Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.
Duduk di sisi jalan, Samael tidak tahu mengapa dia ada di dunia ini. Samael Duodere, merupakan putra satu-satunya dari keluarga Duodere yang merupakan keluarga yang biasa di kota Wahingtong D.C!
Ini adalah dunia yang sejajar dengan bumi diingatan Samael, tapi entah kenapa dunia ini disebut Blue Star! bahkan daratan lebih besar sedikit daripada ingatan yang ada dikepala Samael!
Ingatan? apakah dia bereinkarnasi? mungkin!? Kenapa tidak yakin? karena ingatan di masa lalunya kabur!
Meskipun sejarah di dunia ini tidak terlalu berbeda dari kehidupan sebelumnya!
Tapi banyak tokoh dan kebudayaan yang menghilang!
"Tapi ini agak bermasalah...apa-apaan buku ini? Buku Permintaan? Kenapa aku merasa kau selalu menghasutku untuk membukanya selama 4 tahun ini?"
Samael memandang buku didepannya sambil duduk di kursi kelasnya.
Meskipun bukan seorang yang jenius, tapi Samael masih dianggap pintar karena bisa masuk ke Universitas Georgetown yang bisa dibilang terkenal disini!
Dia saat ini masuk ke jurusan bisnis disini!
"Ahh-!!! Buka saja! meskipun aku merasa bahwa kehidupanku akan berubah jika aku membukanya!"
*Wush-!*
Sinar cahaya terang menyerbu langsung ke tubuh Samael dan pandangannya buram seketika!
.....
"Ahhh...klise bukan?"
"Ya, anak muda...kau seperti tidak suka disini?"
Samael menoleh untuk melihat sosok tampan dengan rambut putih mengalir ke pundak dan punggung tegak. Alis tajam dan bibir sempurna seakan dia adalah karakter diluar dunia!
Samael mengelus pelipisnya dan berkata, "Jangan katakan kau adalah Dewa yang akan merubah masa depanku?"
"Jawabannya Ya dan Tidak!" jawab orang itu.
Samael menghela nafas dan langsung duduk di dunia putih murni ini, "Buku Permintaan, apakah milikmu?"
Pria itu juga duduk dan berkata, "Ya! itu milikku. Alasan ada di tanganmu, jelas...aku membuangnya. Aku butuh hiburan, dan kebetulan buku itu jatuh diatas kepalamu.Nak,kau beruntung..."
Samael menghela nafas lagi, "Pertama ingatan kehidupan masa lalu dan reinkarnasi, kemudian hal Dewa sepertimu. Kau tahu, aku cukup puas dengan kehidupanku saat ini..."
"Aku tahu, tapi...kau sebagai manusia pastinya punya ambisi bukan?"
"Aku tidak bisa menyangkalnya..." Samael menopang kedua tangannya kebelakang dan melanjutkan sambil melihat keatas, "Dunia Blue Star, meskipun sejarah, pengetahuan, dan orang terkenalnya kebanyakan sama...ada satu yang beda dengan Dunia Bumi, Poligami."
Orang itu tertawa langsung, "Hahaha-! Apa kau ingin menjadi Kaisar dengan 72 Selir?!"
"Hahaha, jangan lupa...aku masih muda. Jadi Dewa, kau tidak akan menyesal memilihku bukan? jangan bilang kau akan bosan ditengah jalan dan menarik semua yang sudah aku dapatkan nanti?!"
"Tsk! Kau pikir aku, Dewa hebat dan tampan ini akan melakukan itu? jika aku bosan dengan kau, aku tinggal mencari manusia lain di ribuan dunia lain dan menjadikannya hiburanku!"
"Ahh, kau jahat. Tapi aku tidak bisa menyalahkanmu." Samael lalu melihat serius pada orang itu, "Jadi, apa fungsi buku ini?"
Orang itu mengangkat bahunya, "Kupikir kau sudah tahu...ya, namanya Buku Permintaan, jelas semua permintaan akan bisa dikabulkan olehnya! Sayangnya hanya ada satu permintaan setiap satu tahun! Bukankah adil?"
Samael tertawa pahit, "Bagi kami manusia, bahkan jika sepuluh tahun satu permintaan, kami akan serakah memperebutkan buku ini. Jangan katakan lagi, dunia mungkin bisa hancur!"
Orang itu tertegun dan menepuk pahanya dan tertawa keras, "Aku suka kau bocah! baik, tulis permintaanmu dulu. Bukannya aku baik atau apa, kau sudah menyimpan buku ini selama 4 tahun. Sungguh, aku tidak tahu kenapa kau tidak membukanya selama itu?"
"Sudah kubilang, aku sudah puas dengan kehidupan ini. Tapi...kau seharusnya sudah tahu keadaanku saat ini sebagai Dewa."
"Ahh, aku turut berduka cita untuk ayahmu yang meninggal dunia sehari sebelumnya. Kau satu-satunya laki-laki dalam keluarga itu, satu ibu dan tiga adik perempuan...aku tidak akan bilang kau mulia karena kasih sayang yang kuat akan keluargamu, tapi itu memang sifat manusia."
Samael tertawa pahit dan mengangkat bahunya tak berdaya, ayah Samael bernama Luric Duodere sayangnya sudah meninggal pada usia 47 tahun meninggalkan Samael, ibu, dan 3 saudari perempuannya pada usia Samael yang berusia 21 tahun!
Ibu Samael bernama Helina Viollen, berumur 37 tahun!
Masih bisa dibilang muda dan berbudi luhur, cantik, menggoda, dan sangat perhatian pada keluarganya!
Bisa dikatakan bahwa Ayah Samael sangat ganas pada ibunya, coba bayangkan, Samael berusia 21 tahun, bukankah itu artinya ibu Samael melahirkan pada usia 16 tahun?! Oh my God! kenapa dia tidak dipenjara!
Putri pertama dan adik pertama Samael bernama Tilina Duodere, berumur 19 tahun dan baru menempuh pendidikan kuliahnya!
Tapi jangan meremehkannya! dia masih bekerja sampingan sebagai model! lagipula dia sangat cantik.
Putri kedua adalah Ririca Duodere, berumur 16 tahun. Masih duduk di bangku SMA dan suka bergaup dengan temannya! Tapi dia juga sudah menghasilkan uang! dengan menjadi Streamer kecil!
Lalu putri ketiga, Finri Duodere, masih berusia 5 tahun dan merupakan kesayangan dikeluarga!
Samael menyentuh Buku Permintaan disampingnya dan langsung membukanya, hanya kertas putih murni yang tercetak disana, padahal tebal buku ini sekitar 800 halaman!
"Ya, begitulah. Tulis, tulis permintaanmu dan biarkan kau menghiburku!"
"Berisik, aku sedang konsentrasi!"
<<1. Keberuntungan tidak terbatas!!!
2. Aplikasi seperi dalam novel World of Entertainment Star Circle yang membuat pertemanan dekat dengan bintang di dunia!>>
"Oh? World of Entertainment Star Circle, langkah bagus untuk menjadi kaya. Dengan pertemanan kuat dengan orang kaya lain atau yang berpengaruh, kau bisa membuat lampu hijau terus dalam bisnismu. Tapi hanya batasan di dunia Blue Star dan Bumi saja teman yang bisa kau dapat. Meskipun ada beberapa kejutan untukmu nanti."
"Ditambah keberuntungan tidak terbatas, jika kau pergi ke kasino di Las Vegas, kau langsung kaya saat keluar dari sana! Meskipun aku tidak tahu kenapa kau tidak menulis permintaan ketiga dan keempatmu."
Samael tertawa kecil, "Ya, ini langkah terbaik yang aku pikirkan. Dunia Blue Star tidak terlalu berbahaya, jadi biarkan aku melakukan hal curang seperti ini...untuk keluargaku. Untuk permintaan ketiga dan keempat, biar aku pikirkan nanti, buat jaga-jaga."
"Ya, jangan terlalu kaku. Nah, sebagai tambahan biar aku bantu kau menyimpan buku ini."
Buku Permintaan tiba-tiba berubah menjadi aliran cahaya dan melesat langsung menembus punggung tangan kanan Samael. Disana langsung terlihat tato hitam berlogo buku terbuka.
"Kalau begitu aku kirim kembali kau. Ingat, hibur aku, yah...aku juga penasaran dengan keberuntunganmu itu. Mungkin saat kau kembali akan ada perempuan yang mendatangimu? Hehehe...."
Samael tertawa juga dan pandangannya kembali buram lagi. Saat pandangannya jernih, dia melihat bahwa dia saat ini berada di tempat duduk yang sama, bedanya adalah...dia tertidur!
"Apa kau sudah bangun? Samael?"
Samael menoleh kesamping dengan takut-takut dan akhirnya menghela nafas, "Liu Yue, jangan menakutiku. Saat ini seharusnya waktu Mr. Polus yang mengajar, dia sangat galak!...itu benar waktunya Mr.Polus bukan?"
Wanita bernama Liu Yue itu menutup mulutnya dan tertawa anggun, "Kalau takut, kenapa kau tertidur saat ini? Tapi kau sangat beruntung! Mr.Polus baru tiba 4 menit yang lalu, Samael, kau selamat!"
Samael tertawa canggung dan dia menatap wajah Liu Yue. Dia adalah murid asing dari Cina dan Samael sudah mengenalnya selama 3 bulan yang lalu. Meskipun kalah Hot dengan sosok wanita di Amerika, Lui Yue masih cantik, wajah dan bibir agak tipis, dan alisnya yang ramping melayang ke arah pelipis, memperlihatkan sepasang mata yang ramping dan tajam.
Liu Yue agak malu melihat Samael yang menatap wajahnya, tapi dia masih tersenyum dan bergumam: "apakah puas?"
"Tidak mungkin, jika puas, bisakah aku menciummu?"