webnovel

Berita Di Dunia Paralel

"Baiklah, jika tanganku tidak berkarat, seharusnya ini sudah oke?"

Mencoba menyalakan shower lagi, air mengalir dengan baik, lalu saat ditutup, air langsung berhenti tanpa menetes lagi.

Jelas ini selesai dan Samael dengan puas mengelap keringat di dahinya dan tersenyum puas.

Sepertinya dia masih belum berkarat dan tangannya masih tahu untuk berbuat apa untuk ini.

Ditambah, melakukan hal seperti ini, itu mengingatkannya dengan masa-masa bahagia itu.

Clang...

Samael meletakkan alat-alatnya di kotak peralatan dengan rapi dan menutupnya. Setelah keluar dan memakai pakaiannya kembali, Samael mencium sesuatu dari dapur.

Sambil membawa kotak peralatan itu, Samael melihat dua sosok wanita yang sedang membelakanginya dan mereka terlihat sibuk memasak sesuatu disana.

Melihat angka di jam dinding, itu masih pukul 12 siang? Masih ada setengah jam lagi sebelum waktu makan siangnya, tapi tidak masalah.

"Apa yang kalian masak?"

"Ah?" Laelia berbalik sambil memegang pisau dan tersenyum: "Aku hanya mengikuti resep Kakak Atira, nantikanlah~"

"Ya Ya! Suamiku tidak akan pulang malam ini karena lembur. Jadi kenapa tidak makan bersama. Lagipula aku juga kesepian jika sendirian di rumah bukan?"

Samael mengangguk dan tertawa, "Kalau begitu aku menantikannya. Oh benar, showernya sudah normal, jika kalian ingin mandi, itu dipersilahkan."

"Um, kerja keras Samael."

Samael hanya melambaikan tangannya dan pergi. Tapi Atira disana langsung berbisik: "Sekarang lakukan seperti yang aku katakan, potong wortel itu dengan ketebalan yang pas, dan tanganmu harus seperti ini, ingat, seperti ini!"

"Um Um, seperti ini?"

Laelia dengan serius memotong wortel, tapi sudut mulut Atira sedikit berkedut: "Aku tidak akan menghinamu sayang, lagipula ada banyak wanita yang tidak bisa memasak."

"Tapi katakanlah, apakah keluargamu kaya? Biasanya hanya wanita kaya yang tidak bisa memasak?" tanya Atira dengan serius.

Laelia dengan wajah malu mengangguk dan tidak mengatakan apapun lagi.

Bagaimanapun, sejak kecil, dia akan selalu dibantu oleh lusinan sister Gereja dan Atira lah yang biasanya membantunya dalam hal memasak atau bahkan membersihkan kamarnya.

.....Bisa dibilang Laelia adalah tipikal Ojou-sama yang menyembunyikan aura kaya dan sombongnya.

Dia terlihat sempurna di luar, tapi sebenarnya dia memiliki kekurangan besar di hal-hal seperti memasak atau apapun yang berhubungan dengan rumah tangga ini!

Atira hanya tersenyum tipis dan berkata sambil menyisingkan lengan bajunya, "Yah, kalau begitu aku akan menjadi gurumu gadis bodoh."

"Dari segi memasak, membersihkan rumah, dan bahkan untuk memuaskan suamimu!"

Melihat Atira yang bersemangat, Laelia hanya bisa tersenyum pahit dan berkata: "Aku...Aku akan bekerja keras !!!"

....

Waktu berlalu dengan cepat, dan makan siang yang dibuat oleh dua wanita itu bagi Samael masih enak.

Lidahnya sudah terbiasa dengan ratusan bahan kualitas tinggi dan kemampuan koki bintang lima. Jadi mendapatkan pujian lumayan darinya itu sudah bagus.

Sekarang dia sedang berbaring malas di sofa dan menonton berita di TV. Selain bermalas-malasan, dia sekalian mencari informasi terbaru di Dunia ini.

Ingat, informasi adalah senjata terbesar Umat Manusia !!!

"Dikabarkan pada hari ini, Ratu Elizabeth II akan kembali berkegiatan dengan menghadiri upacara peringatan Remembrance Sunday akhir pekan ini, setelah rehat selama beberapa waktu karena masalah kesehatan."

"Ratu akan menghadiri Remembrance Day Service tahunan di Cenotaph pada Minggu 14 November," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.

"Remembrance Sunday sendiri merupakan acara tahunan Kerajaan Inggris yang digelar untuk mengenang para pahlawan Inggris yang gugur di medan perang. Kedatangan Ratu Elizabeth II sudah pasti akan...."

.

.

.

Samael membuka mulutnya dan berbisik: "Nenek ini masih hidup bahkan sampai sekarang? Itu hebat bagaimanapun..."

Laelia datang dengan teh biasa yang disuguhkan kepada Samael dengan senyuman nakal: "Apakah agak bermasalah, Samael?"

"Bermasalah? Bagaimana mungkin?" Meski sama-sama penguasa Inggris, dia tahu bahwa itu hanya Inggris dan bukan Britannia Raya seperti daerah kekuasaannya.

Tapi dia masih dengan emosi mengatakan: "Sebagai orang tertinggi di Inggris, bisa menjaga usia lama dengan beban berat itu...Nenek itu, maksudku Ratu Elizabeth II ini sangat kuat."

Laelia duduk disamping Samael, sedangkan Atira yang tidak terbiasa minum teh setelah makan sedang duduk di kursi lain saat mengamati keduanya.

Dalam benaknya, kebiasaan keduanya masih biasa-biasa saja. Tapi gerakan meminum teh mereka, baginya itu terlihat sangat anggun.

Dan bagi Samael dan Laelia sendiri, kebiasaan masihlah kebiasaan sehingga mereka tidak merasa ada yang salah dengan apa yang mereka lakukan sekarang.

Lalu berita bergulir kembali, dan sekarang adalah berita mengenai China dan Amerika Serikat yang sepakat untuk bekerja sama mengatasi perubahan iklim, termasuk memangkas emisi metana, menghentikan konsumsi batu bara, dan melindungi hutan.

Memikirkan ini, Samael harus mengangguk puas. Keduanya masih negara yang diketahui merupakan penghasil emisi karbon dioksida terbesar di dunia. Jika keduanya bekerja sama, itu adalah hal yang bagus.

–––"Kesepakatan ini diumumkan oleh utusan iklim AS John Kerry dan mitranya dari China Xie Zhenhua pada konferensi iklim PBB di Glasgow, Skotlandia." –––

"Bersama-sama kami menetapkan dukungan kami untuk COP26 yang sukses, termasuk elemen-elemen tertentu yang akan mempromosikan ambisi," kata Kerry dalam konferensi pers tentang kesepakatan antara Washington dan Beijing.

"Setiap langkah penting saat ini dan kami memiliki perjalanan panjang di depan kami."

"Kedua belah pihak akan bekerja sama dan dengan pihak lain untuk memastikan COP26 yang sukses dan memfasilitasi hasil yang ambisius dan seimbang," kata Xie.

.

.

.

"Ya, Dunia masih damai disini." Samael tersenyum puas, lagipula dia tidak mau datang ke Dunia yang bisa saja memacu perang Dunia kan?

Tapi berita selanjutnya membuat Samael terdiam: "Armada AL China Diklaim Terbesar di Dunia, AS Waswas."

"....Kedua Negara ini benar-benar tidak bisa akur sejenak bukan?"

Próximo capítulo