"Shanza....kau, kenapa !!!!"
David memandang pria didepannya dengan mata terkejut, dan rasa ketidakpercayaan muncul di matanya !!!
Pria bernama Shanza hanya tertawa dingin saat melihat David, dan dia berkata: "Kenapa kau bilang? Jelas karena aku ingin posisimu !!!!!"
"Pengkhianat...sialan !!!!!"
"Hahahaha, terima kasih atas pujianmu !!!!!" Shanza tertawa dan mengatakan itu dengan senang.
"Aku sudah lama mengincarmu, sekarang, akhirnya berhasil !!!!!"
Dia kemudian duduk di sofa dengan kedua kakinya ada di atas meja dan memandang lima wanita yang datang bersamanya dengan mata panas.
Melihat mata panas ini, seorang wanita yang sangat seksi dari kelima wanita itu segera berjalan dan duduk di pangkuannya.
"Sungguh, kita tidak membunuhnya dulu, Tuan Shanza?" kata wanita itu, yang mana merupakan Asmodeus.
Merasakan belaian Asmodeus, Shanza menatap matanya dengan sangat panas.
Mata Asmodeus juga melihat ke mata Shanza, dan disana, terlihat kilauan ungu dari matanya yang langsung membuat mata Shanza langsung menjadi kosong !!!!
Melihat mata Shanza menjadi seperti ini, Asmodeus segera bangkit dan menginjak adik Shanza dengan kasar, lalu menendangnya menjauh dari dirinya.
"Sungguh, laki-laki bodoh....hanya dengan rayuan seperti ini sudah jatuh? Membosankan~" Asmodeus mengatakan ini dengan jijik sembari menendang Shanza seperti anjing yang mati di jalanan.
"Itu tidak bisa disalahkan, bagaimanapun mereka hanyalah manusia biasa." Belial dengan cepat menjelaskan dan dengan ringan memeluk wanita yang dari awal bersama dengan David.
Merasakan pelukan Belial, wanita itu semakin tegang dan tidak bisa bergerak karena ketakutan!
"Siapa kalian?"
"Kami? Hanya wanita lemah yang ingin membantu Tuan tercinta kami..." Belial mengelus pipi wanita itu dengan ringan, dan dia berbisik di telinganya: "Tentu saja jika bisa, aku ingin membunuhmu dengan kedua tanganku ini, tapi sayang...aku tidak ada agenda itu."
" !!!!! "
Merasakan getaran di tubuh wanita itu, Belial tertawa jijik dan melepas pelukannya.
"Agares, lepaskan dia." kata Lilith.
Mendengar ini, Agares yang mencekik leher David akhirnya melonggarkan cengkramannya saat melihat mata Lilith.
Setelah terlepas dari cengkramannya, David terbatuk beberapa kali dan berkata: "Kalian wanita memang licik !!!!"
"Kalian menggunakan Shanza, tangan kananku yang sudah berkhianat untuk melakukan ini !!!! Tapi tidak masalah, kau harus tahu kalau aku saat ini dijaga ketat oleh polisi !!!"
"Jadi saat kalian melakukan ini, kalian sudah menjadi target bajingan di pemerintahan itu !!!! Hahahahahahahahahahaha !!!!!!!!!!!!!!!!!!"
"Maksudmu, mereka? Para polisi itu, sudah, masuk ke mimpi terindah, mereka~~" Belphegor yang sedang tiduran di sofa mengatakan ini dengan malas.
"Yah, itu juga, bagus, bukan? Hah....aku mengantuk, Kakak Lilith, bisakah aku, pulang untuk tidur, sekarang?"
Wajah Lilith menjadi hitam saat mendengar ini, dan dia hanya bisa berkata, "Pulanglah jika kau ingin pergi, tapi jika May tahu kau bermalas-malasan dan memberitahukan hal ini kepada My Lord, kau akan dihukum !!!!"
"Ugh...itu menyusahkan~~"
David yang mendengar ini tertegun, dan dia akhirnya mencapai pada satu kesimpulan...
"Kalian, adalah pemilik kekuatan super !!!!"
Sebagai Kaisar Bawah Tanah, wajar jika dia tahu hal seperti ini, dan saat dia melihat perilaku santai mereka, dia langsung merujuk pada itu!
Terlebih, meskipun persembunyian markasnya sudah terbobol karena Shanza bodoh itu, tapi ada banyak bawahan di tangannya !!!!
Tapi sekarang, kemana mereka?
Jika ini dikaitkan dengan hipotesis tadi, maka akan ada kemungkinan bahwa semua bawahannya mati atau pingsan saat bertarung dengan mereka !!!!!
"Oh? Kau menggambarkan kami sebagai sosok rendahan itu? Itu sangat menjengkelkan kau tahu?" Agares langsung menendang David hingga dia menuju tembok!
Melihat David yang seperti ini, Agares mendecakkan lidahnya tidak senang dan berkata: "Lemah, tapi aku heran kenapa kau bisa berkuasa di dunia bawah selama ini."
"Jangan membunuhnya terlebih dahulu Agares, dia masih punya sesuatu yang aku butuhkan." Lilith mengatakan ini dengan tenang sembari dia duduk di meja David.
Saat itu, matanya juga beralih ke pasukan yang masih ada di ruangan itu dengan mata dingin.
"Kalian kembalilah, sesuai perintah My Lord, kalian Wisdom Blood akan mendapat wilayah baru di Amerika."
"Yes, Madam !!!!"
Setelah memberi hormat pada Lilith, mereka segera pergi dari tempat itu dengan senyuman di wajah mereka!
Jelas mereka hanya bermain sebagai kecap selama proses penyerangan ini, tapi mereka mendapat hadiah yang besar hanya dengan ini !!!!
Tapi baik itu Lilith ataupun Samael, meskipun wilayah itu dibagikan kepada mereka, pada akhirnya Samael sendiri yang menguasai mereka !!!
Jadi itu tidak ada artinya...
Disaat seperti ini, pandangan Lilith akhirnya tertuju pada wanita itu yang dari tadi tidak mengatakan apapun dari tadi.
Melihat ketakutannya, Lilith menatapnya dengan jijik dan berkata: "Aku tidak tahu kenapa kau melakukan itu pada putrimu sendiri...."
"Aresha Salwa Thalitha Sharda...."
Wanita itu, tidak, ibu Alisha terdiam saat mendengar ini, dan dia hanya menutup matanya.
"Apa salahnya aku melakukan ini? Dan kata-katamu itu salah, Alisha bukanlah putriku." kata Aresha dengan tenang.
"Alisha adalah putri dari bajingan itu dengan wanita lain yang dia buat saat dia mabuk di luar, dan dia dengan sesuka hatinya membiarkan anak itu untuk menjadi putriku dengan ancaman keluargaku !!!!!"
"Putri asliku adalah Kalika, dan aku melakukan semua ini hanya untuk dia !!!!"
"Sekarang katakan, apakah aku salah?! Aku adalah istri sahnya, tapi putriku hanya menjadi sekretaris biasa dari anak milik wanita pelacur di luar !!!! Apakah aku salah !!!!!"
"Katakan padaku !!!!!!"
"Kau pikir kami peduli?" Belial mengatakan ini dengan tenang.
Leviathan yang mendengar ini hanya menggelengkan kepalanya dan bergumam, "Iri selalu menjadi pokok permasalahan di dunia seperti ini."
"Kami tidak peduli masalahmu, tapi karena kau sudah menghasut kemarahan kami, maka kau harus siap akan konsekuensinya."
Aresha terdiam sejenak, tapi senyuman muncul di wajah: "Itu percuma, yang ingin putriku bahagia bukan hanya aku saja, tapi seluruh keluarga Sharda kami !!!!!!"
"Oh? Masalah itu tidak perlu kami pikirkan, karena itu adalah pekerjaan dari saudara kami yang saleh."