webnovel

Rekonsilasi Dua Wanita

"Hahaha! Ini benar-benar membahagiakan! TAPI!...."

Sudut mata Har menyipit, dan dia menatap Lucy dengan sangat tajam disana: "Akhirnya kau menyadari, bahwa ada kalanya setiap wanita harus bergantung pada laki-laki, kan?"

"...."

Lucy hanya terdiam, dan Har akhirnya melambaikan tangannya berkali-kali.

Dia berbalik dengan meninggalkan kalimat, "Lagipula ini semua tidak penting. Aku hanya rakus tubuhmu, itu saja. Bukan hanya kau wanita cantik di Dunia ini....Cari di Instagram, buat janji, dan buka hotel....selesai!"

"Nah, orang tua, perjanjian kita dibatalkan, kau paham?"

"Tunggu dulu Nak Har! Ini masih bisa dibicarakan!"

"Tidak ada waktu!"

Har dengan arogan pergi yang membuat keberadaannya terlihat sangat keren, dan Samael yang tersisa langsung menatap Ayah Lucy dengan cibiran lengkap.

Mungkin Ayah Lucy pada awalnya adalah Ayah yang berkualitas, tapi sekarang, dia hanya bisa dibutakan oleh apa yang dia miliki dan tidak mau melepaskan semuanya.

Baik itu Lucy dan kekayaannya....Dia adalah pria paling egois sekarang!

Jika itu Samael, bahkan jika status dan kekayaannya hilang, selama keluarganya utuh, itu tidak akan menjadi masalah. Ini adalah esensi terakhir yang tidak akan pernah Samael Duodere hilangkan!

Disana, Samael akhirnya menarik lengan Lucy untuk pergi: "Sekarang, keluargamu ada diambang kehancuran, tapi perusahaanmu sudah pasti hancur."

"Untuk sekarang, Lucy juga bukan putrimu."

"Dia putriku, bajingan !!!"

Bang!

Samael menendang Ayah Lucy lagi hingga tersungkur di tanah, lalu dengan "elegan" dia mengangkat jari tengahnya pada orang tua itu saat pergi setelahnya.

"Lucy adalah barangmu kan? Sekarang dia. adalah barangku !!!"

" !!! "

Lucy yang dirarik oleh Samael pada saat ini hanya bisa menundukkan kepalanya dan entah apa yang dia pikirkan sekarang....

Keduanya pergi meninggalkan kediaman Lucy, dan akhirnya, setelah keduanya agak jauh dari tempat itu, Lucy dengan lembut memeluk Samael dari belakang.

"....Aku barangmu?"

Samael terbatuk sembari menikmati sensasi lembut di belakangnya, "Ehem, jangan marah~ Aku tidak bermaksud oke?"

"Tidak, aku tahu. Aku memang sebuah barang sekarang.....Jadi, kau harus bertanggung jawab sampai akhir sehingga barang berkualitas tinggi ini, tidak rusak."

Mendengar kata-kata Lucy, Samael yang melihat bahwa mereka menjadi pusat perhatian di jalanan hanya bisa mengelap keringat di dahinya dan akhirnya berbalik untuk menjauhkan Lucy darinya.

Dia mensejajarkan wajahnya ke wajah Lucy dan berkata, "Jangan buat salah paham, dan kau harus ingat, ini semua demi perusahaan kami, ingat?"

"Ya, aku tahu. Dan kau tahu Samael... sepertinya, aku melihatmu sekarang seperti seorang pria yang layak tahu?" kata Lucy dengan senyuman cemerlang yang membuat Samael terkejut.

Tapi pada akhirnya dia hanya tersenyum dan menyentil dahi gadis itu, "Kau menggodaku? Dasar perawan, aku akan menjadi seorang Ayah tahu?"

Mendengar ini, Lucy juga agak malu dengan.

.... Tidak! Tidak mungkin aku terpesona dengan Suami Sahabatku! Ditambah, Lia sedang hamil, sadar Lucy !!!

Akhirnya Lucy mengerutkan bibirnya dan pada akhirnya dia berjinjit dan mencium bibir Samael sebelum akhirnya dia berjalan mundur dan menempelkan jari telunjuknya ke bibirnya dengan senyuman nakal.

"Ini adalah hadiah awal, dan jangan bicarakan ini kepada Lia....Oke?"

Samael menyentuh bibirnya, dan akhirnya dia berbisik: "Sialan, aku digigit anjing."

"Apa ?!"

Lucy langsung marah, "Beraninya kau menyamakan ciuman dari wanita cantik ini sama seperti gigitan anjing ?! SAMAEL !!! Benar saja, kau masih menyebalkan !!!"

"Hahahahaha...."

Samael berlari dan terus mengejek Lucy, sementara Lucy mengejar Samael dengan marah dan kesal.

Hanya saja, entah kenapa dia merasa sangat tenang dan nyaman, dan akhirnya saat dia melihat sosok Samael di depan, Lucy tidak bisa menahan riak di matanya dan berbisik:

"Andai saja kau belum beristri, Samael..."

----------------

Sementara itu, sisi Kalika.

"Ketua, Ketua!"

"Ah? Ya, ada apa?"

Sekretaris Kalika merasa sedikit tidak nyaman dengan kelakuan Kalika seharian ini. Bisa dibilang, semenjak Kalika bertemu dengan Samael terakhir kalinya, dia benar-benar....banyak melamun.

Sekretaris cantik itu jelas tahu bahwa ini ada kaitannya dengan Samael, pria tampan yang benar-benar bisa dikatakan sempurna itu.

Tapi tetap saja, bukankah terlalu berlebihan untuk menjadi seperti ini hanya karena seorang pria ?!

Sayangnya sekretaris ini tidak tahu, ketampanan, atau bisa dibilang pesona inheren Samael di Dunia ini juga bisa dibilang disegel.

Jika itu di Dunia sebelumnya, kejadian wanita seperti yang dialami Kalika.... sebenarnya sangat lumrah!

Lagipula, julukan Poisonous Samael benar-benar bukan isapan jempol~

"Ketua, saya hanya ingin mengatakan, bahwa department keuangan perusahaan tiba-tiba mengeluarkan data bahwa statistik keuangan kami mengalami fluktuasi yang tajam terus menerus dan bahkan ada tanda-tanda bahwa itu akan menembus angka saham US $78...."

"Meskipun ada data bahwa itu juga terkadang menurun, tapi itu dianilisis seolah hal ini memang disengaja agar tidak menarik banyak pemangsa saham investor di luar." kata Sekretaris Kalika saat menatap tablet berisi laporannya.

Mata Kalika bergetar mendengarnya, dan segera dia langsung memikirkan sosok Samael dalam pikirannya.

Disana dia akhirnya tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Begitu, sebenarnya itu bukan hal yang buruk kan? Adapun kenapa itu terjadi, karena aku memiliki orang jenius yang mengoperasikannya."

"....Begitu, apakah itu memang rencana Anda? Kalau begitu bagus." Sekretaris Kalika menghela nafas lega.

Kalika juga mengangguk, "Ngomong-ngomong, bagaimana hal yang telah kuserahkan kepadamu, sudah menemukannya?"

"...." Sekretaris Kalika terdiam sejenak, dan akhirnya dia menghela nafas dan menggeser layar tablet.

Setelah itu dia menyerahkannya pada Kalika san berkata, "Ini adalah informasi yang Anda inginkan, mengenai Samael Duodere dan istrinya....Laelia Limonia. Adapun identitas keluarga mereka, maaf Ketua, itu ternyata dienkripsi secara langsung oleh militer yang sangat mengejutkan."

"Enkripsi militer? Benar....sosok seperti Samael, jelas itu harus berada dari keluarga Belakang Layar seperti Keluarga Morgan dan Keluarga Roschild."

Setelah itu, Kalika berdiri dan berkata pada sekretarisnya:

"Kosongkan semua jadwalku hari ini, aku akan pergi ke suatu tempat, dan jangan cari aku, mengerti?"

"....Mengerti Ketua."

Sekretaris Kalika menatap punggung Kalika yang menjauh, dan dia tidak bisa menahan pikiran:

"Ketua....kau tidak akan menjadi seorang pelakor kan?"

Próximo capítulo