Samael yang telah menyelesaikan nyanyiannya, perlahan menarik nafas dalam-dalam dan akhirnya menghembuskannya sambil berbalik pergi dibawah panggung yang telah gelap saat ini.
Kembali ke belakang panggung, Samael langsung melepas topeng kulit di wajahnya dan membuangnya ke sisi staf yang kaku melihat wajahnya aslinya!
Para supermodel yang melihat ini terkejut, terutama Tilina yang masih belum tampil saat ini!
"Kakak?"
Samael hanya tersenyum, menepuk kepalanya ringan dan pergi tanpa mengatakan apapun lagi sekarang.
Tilina kebingungan sambil memegang kepalanya, sampai akhirnya dia menghela nafas dan berkata: "Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi untuk sekarang, aku harus fokus!"
"Hocus, Focus, Trulala!"
Sudut mulut Tilina berkedut mendengar ini, dan tanpa melihat wajah orangnya, dia tahu siapa yang akan mengatakan ini.
Benar saja, pada saat ini, sosok yang terlalu menggoda bagi laki-laki muncul, dan wajah nakalnya saat berjalan ke arah Tilina membuat gadis itu kelelahan.
"Mizuki, bisakah kau berhenti mengatakan hal itu lagi?"
"Tidak, tidak, tidak, kau harus memanggilku Kakak tahu? Umurku lebih tua darimu!" kata Mizuki ini.
"Tapi sesuai kebiasaan Victoria Secret, aku adalah senior disini! Jadi tidak perlu kata Kakak kepadamu!" Tilina mengangkat kepalanya dan berkata dengan sombong.
Tapi itu memang benar, Tilina memang senior Mizuki yang bernama asli Kurotsuchi Mizuki.
Dia adalah model yang kebetulan Wanda temukan dalam beberapa hari terakhir ini, dan meski dia adalah wanita Jepang, anehnya dia sangat pandai menguasai lima bahasa.
Bahasa Jepang, Inggris, Cina, Korea dan juga Thailand.
Lalu dia pandai dalam menyanyi, dan dia juga pandai dalam menghitung seperti manusia kalkulator.
Ada banyak lagi bakatnya, tapi yang paling menonjol menurutnya adalah dia pandai di bidang ekonomi yang sangat membuat Wanda kebingungan waktu itu.
Bagaimana bisa seseorang menguasai itu semua hanya dalam satu kehidupan?
Samael yang dia kenal sepertinya kasus khusus karena dia masih punya julukan "Putra Tuhan"...
Tapi Mizuki, Tuhan! Menurut Wanda, dia hampir berbakat di banyak bidang dan dia bahkan tidak tahu semua bakatnya!
Karena itulah Wanda memutuskan untuk menerimanya sebagai model dibawah naungannya, tapi dia bukan seorang Angels karena masalah waktu dan prestise.
Jadi karena itulah, sebagai senior, Tilina memang tidak perlu memanggilnya Kakak!
Membicarakan masalah Mizuki ini lagi, Tilina memang harus mengakui bahwa dia harus kalah di beberapa titik, karena Mizuki ini, dia adalah wanita yang sangat cantik dengan tubuh yang sangat montok dan erotis ditambah dengan sepasang payudara besar yang membuat Tilina mengingat milik Asmodeus disana.
Kebetulan dia saat ini memakai setelan yang sangat mirip dengan setelan kelinci yang menonjolkan ketat tubuhnya yang berwarna gelap perak yang memberinya kesan sangat menonjolkan keerotisannya.
Rambut hitam agak coklatnya saat ini dibiarkan terurai, karena bagaimanapun, rambutnya adalah gaya bob bercabang sejak awal.
"Terserah, itu juga tidak penting, dan ini juga bukan Jepang yang terbiasa memanggil nama keluarga di awal." Mizuki hanya mengangkat bahunya santai, lalu mengatakan itu pada Tilina.
Tilina juga berkata, "Karena itulah kau aneh, kau jelas berkebangsaan Jepang, tapi tidak terlihat seperti orang Jepang seperti Akiko yang kukenal."
"...Yah, apakaj menurutmu aku warga Jepang?~" Mizuki menepuk punggung Tilina ringan dan berkata, "Aku mungkin saja warga Cina besok, lalu warna Eropa, atau mungkin setengah campuran?"
"Aku bisa menjadi siapa saja dan apa saja yang kuinginkan!"
"Ahh ahh...Kalimat ini lagi. Cepatlah bersiap, kau akan bermain denganku di atas panggung!"
"Ara~ Tilina-chan sepertinya sudah mood, Ufufu~"
Mizuki menggoda Tilina, lalu pergi meninggalkan gadis itu yang memiliki beberapa urat nadi di pelipisnya.
Tapi pada saat ini, Mizuki tiba-tiba melihat ada bayangan yang akrab di sudut tempat dia melanhkah, dan dia langsung mengunjunginya ringan.
"Ada masalah apa, diriku?"
"Jangan terlalu banyak bermain, itu saja yang dikatakan tubuh utama."
Mizuki masih mempertahankan senyumnya saat mengatakan, "Tentu saja aku tahu~ Sampai saat itu, aku akan terus menjadi Kurotsuchi Mizuki, kan?"
"Selain itu, aku disini untuk mempelajari bakat model lalu mengirimkanya ke tubuh utama, aku tidak main-main!"
"... Bagus."
Bayangan itu perlahan menghilang setelah mengatakan itu, dan Mizuki hanya berbalik saat menyentuh bibirnya nakal: "Samael, sampai kapan kita akan bermain seperti ini~"
"Ahhh~ Aku menantikannya, saat tubuh utama bertemu denganmu. Atau mungkin tubuh utama akan bertemu dengan Tiva dulu? Ufufu...Tidak masalah, itu bukan urusanku, aku disini hanya untuk melakukan apapun yang kusuka~"
-----------
Kembali ke sisi Samael.
Dia yang sudah membuka penyamarannya kembali ke ruangan VIP, dan ksatria disana langsung membukakan pintu untuknya.
Masuk kedalam, apa yang menyambutnya adalah Sophie yang tiba-tiba memeluknya dengan cepat!
"Oh? Apakah ada yang menbully Permaisuri kecilku? Victoria, bukan kau kan?" tanya Samael nakal saat ini.
Victoria yang masih menutupi wajahnya dengan kipas lipat juga menyipitkan matanya menjadi dua bulan sabit: "Yang Mulia bercanda, bagaimana bisa yang rendah ini menggertak Permaisuri kami?"
"Tunggu Sophie, jangan ambil pelukan Samael sendirian!" (Tivania)
Dua wanita ini suka sekali bertarung, dan Samael hanya bisa memeluk mereka saat mengangkat kepalanya untuk bertanya: "Kalian tidak mau ikutan disini? Masih ada tiga ruang kalian tahu?"
"Dua depan, dua kiri dan kanan, dan satu dibelakang. Hehe...Samael, kau masih tidak berubah~"
Riana ikut memeluk dari belakang, dan dua benda lembut itu digencet habis di punggungnya!
Pada akhirnya Riana bertanya, "Jadi, itukah kejutan yang kau persiapkan kepada kami?"
"Ya, ada masalah? Kalian keberatan dengan ini? Hahaha, kalian menangis? Kalian menangis bukan? Tidak masalah, pundak suami kalian tersedia 1x24 jam untuk kalian !!!!"
Melihat semua wanita disana, Samael diam-diam merasa puas, karena dilihat dari penyembunyian mereka atas mata memerah dan riasan yang bocor...
Samael tahu bahwa pesannya pada mereka berhasil!
Mereka menangis, artinya perasaannya tersampaikan kepada semua istrinya !!!
Jadi Samael melepaskan pelukan tiga wanita disana, berjalan kesamping, lalu membuka kedua lengannya lebar-lebar: "Sekarang! Siapa cepat dia dilayani lebih awal! Ayo! Suami kalian mempersembahkan pelukan pada kalian!"
Sayangnya May disana tiba-tiba mengambil kacang dan melemparkan kacang itu ke Samael!
"Kakak bodoh! Ikuti perintah May, semuanya, serang !!!"
"Serang! Awasi lipstikku!"
"Tunggu! Victoria, kenapa kau mengambil sepatuku?!"
"Ahhhh !!!! Sophie sialan, apa yang kau lempar itu adalah tasku !!!"
"Perang barang! Lawan, bajingan keluarga kami !!!"
Helina dan Freya diam-diam berdiri di pagar pembatas menarik dan menatap dalam-dalam pada Finri yang ingin ikut perang lempar barang kepada Samael disana.
Helina samar-samar melihat kebelakang dan senyuman muncul kembali di wajahnya, sehingga Freya disana dengan lembut berkata: "Sepertinya sudah selesai?"
"Bisa dibilang seperti itu, Freya. Tapi dengan syarat, Ayah dan Ibu juga telah melihat ini?"