webnovel

Pemikiran Dua Wanita yang Berbeda

Atira hanya menggelengkan kepalanya melihat interaksi antara Samael dan Lucy disana. Dia bahkan ragu, apakah ini benar-benar percakapan yang mungkin terjadi antara bos dan karyawan?

Tapi ini bukan urusannya, dia disini hanya sebagai tetangga dan guru bagi Laelia disana~~

"Ngomong-ngomong Atira, bukankah kau sibuk? Bagaimana kau bisa punya banyak waktu untuk berkunjung ke rumah kami setiap harinya?"

Atira tersenyum mendengar pertanyaan Samael, "Aku tidak punya banyak pekerjaan. Lagipula baik aku dan Lia akan selalu bekerja sama untuk membersihkan rumah satu sam lain."

"Bukankah lebih nyaman menyewa pembantu?"

"....." x3

"Apa? Apakah aku salah?" Lucy terkejut bahwa ketiga orang disana langsung memandangnya dengan kosong.

Apakah dia salah? Lagipula, menyewa pembantu itu murah dan itu membantu banyak orang menghemat banyak waktu hanya demi mengurus masalah rumah tangga bukan?

Atira disana hanya tersenyum lembut dan berkata, "Nona..."

"Lucy, panggil saja Lucy."

"Kalau begitu Nona Lucy. Anda mungkin berpikir, bahwa menyewa pembantu akan menghemat banyak waktu bagi seorang wanita pekerja seperti Anda bukan?"

"Tapi sebenarnya, kita sebagai wanita juga harus tahu melakukannya. Ini sudah mengalir di setiap darah para wanita di Dunia."

Samael langsung menambahkan, "Hanya satu persen yang tidak bisa melakukannya. Biasanya itu karakter wanita yang mana setiap kali memasak, hasilnya akan gosong...dan yang lain, setiap kali berusaha membersihkan rumah, hanya ada kekacauan yang terjadi."

"Program mereka mungkin rusak saat terbentuk."

"Samael, jangan samakan manusia dengan Robot." kata Laelia mengingatkan dengan serius.

Samael hanya tertawa kosong "Haha" disana. Sebenarnya, Samael mengenal satu wanita yang gagal di setiap pekerjaan wanita umum, dan itu adalah contoh mutlak wanita yang gagal...

Lola, kecuali untuk bagian musik, yang lain bisa dikatakan sangat payah!

Pada akhirnya Samael berhenti mengatakan apapun dan Lucy yang menggantikan posisinya saat mengerutkan keningnya.

"Aku tidak tahu melakukan apa yang disebut bersih-bersih ini, atau bahkan memasak. Semuanya dilakukan oleh para pembantu di rumahku."

"Yahhh, aku paham itu." Laelia memberikan tatapan mengerti disana.

Pasalnya, meskipun dia tidak separah Lola. Tapi sebelum dia belajar dari Atira, dia sebenarnya sangat buruk dalam pekerjaan rumah tangga umum.

Karena sejak kecil, hidupnya penuh dengan kemewahan. Dan apapun itu, semuanya akan diselesaikan oleh para pelayan di bagian Gereja!

"Wanita kaya benar-benar berbeda. Tapi Nona Lucy, ingatlah satu hal, laki-laki tidak menyukai wanita yang tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga umum. Bukan begitu, Samael?"

Samael hanya mengangkat bahunya, "Laki-laki adalah makhluk yang simpel, bagiku, selama itu cantik...Ehem, maaf, ngelantur."

"Intinya, Laki-laki tidak terlalu peka pada hal itu. Tapi 70% Laki-laki memang menyukai wanita yang bisa itu, terutama yang bisa memasak."

Samael memotong telur di piringnya dan berkata, "Ingatlah pepatah, untuk merebut hatinya, kuasai perut mereka dulu."

Atira mengangguk, dan Laelia serta Lucy menatap Samael dengan mata yang aneh.

Laelia baik-baik saja karena dia tahu siapa Samael sebenarnya. Tapi bagi Lucy sendiri, dia merasa bahwa apa yang dikatakan Samael agak benar.

Hanya saja, "Aku tidak memiliki waktu untuk melakukan hal seperti itu. Lagipula, perusahaanku tidak bisa bekerja tanpaku."

"Ohhh, kalau begitu serahkan saja perusahaan itu kepadaku....Jadi Bos, kau bisa meluangkan waktumu untuk belajar apa itu "wanita" yang anggun~"

Lucy: "Ide bagus !!!"

"Hah?" x3

Kali ini, bahkan Samael terkejut. Dia tahu bahwa Lucy di Dunia ini agak bodoh sedikit....tidak, bukan bodoh, tapi agak....bebal!

Hanya saja Lucy masih menyembunyikan senyuman gelap dibawah senyuman indahnya disana saat mengatakan: "Karena Samael mengatakan dia bisa melakukan untuk menjalankan perusahaan untukku....maka lakukanlah!"

(Hahaha, lakukanlah, lakukanlah Samael! Dengan begitu, keluargaku akan tahu bahwa aku memiliki seorang lelaki, dan pertunanganku dengan Har akan dibahas lebih jauh !!!)

(Dengan ini, Har akan mendekati Samael dan....Hahahaha, aku bebas! BEBAS !!!! Kebebasan, aku Lucy akhirnya akan datang !!!!!!)

....Umm, maaf. Aku berkata terlalu cepat, karena sepertinya, pemikiran Lucy di Dunia ini benar-benar lebih maju dibanding yang lain.

Dan Samael menyipitkan matanya dan bertanya, "Bos, hal buruk apa yang kau pikirkan?"

"Ohohoho, bagaimana bisa aku memikirkan hal buruk?" Lucy mengelus rambutnya saat berkata: "Aku hanya ingin menjadi wanita yang berbudi luhur, dan aku membutuhkan bantuanmu, Samael, dan guru Atira."

"Tapi...."

Atira khawatir, tapi Laelia langsung memeluk Lucy dan berkata: "Itu benar! Biarkan saja Samael mengerjakan perusahaanmu itu, benar begitu, Sayang?"

"...."

"Benar, sayang?"

Sudut mulut Samael berkedut melihat istri cantiknya menatap Samael dengan mata berbinar sekarang. Sepertinya dia ingin aku menjauh dari Rumah?

Tidak, bagaimana bisa seorang Saint yang luhur akan menjadi seorang gadis berperut hitam yang akan menjadikan dirinya, suaminya sebagai sasaran?

Dan Laelia, dia sebenarnya hanya memikirkan satu hal: "Jika Samael menjadi pengganti Ketua Umum Perusahaan, bukankah itu artinya Samael tidak harus berhenti bekerja dan main dengan saham yang terlalu beresiko?!"

Yup, dia memang seorang gadis...tidak, dia sekarang wanita yang benar-benar berbudi luhur dan memikirkan apapun demi suami dan keluarga masa depannya!

Jadi Samael hanya bisa tersenyum canggung dan berkata, "Kalau begitu, aku akan menjadi Pengganti sementara Ketua Umum Perusahaan. Jangan salahkan aku jika ada banyak perubahan nantinya oke, Bos?"

"Bagus!" Lucy langsung bersemangat, "Dengan begini, hari ini, aku akan memberimu posisi yang sama denganku !!!!"

"Selemat bekerja, Bos Samael? Hehehe...."

Próximo capítulo