webnovel

Fans Pemberani!

"Apa yang kau lakukan, Samael! Itu tadi sudah sempurna !!!!" Jon tiba-tiba berteriak keras!

Samael yang bangun dan mengibas-ngibaskan tangannya segera berkata, "Maaf, debunya terlalu banyak. Hidungku tidak bisa cepat beradaptasi tadi."

Jon menghela nafas saat mendengarnya, lalu berkata: "Ulangi !!!!"

"Ya !!!"

Semua personel segera mengambil posisi sekalj lagi, dan Samael segera ditarik kembali ke atas.

Di sisi lain, wakil sutradara yang melihat akting Samael hanya bisa bergumam tanpa sadar: "Kau yakin dia adalah aktor baru?"

"Pemposisian letak tubuh pada lensa kamera terlihat sangat alami, ekspresinya juga sangat wajar seolah memang itu yang dia lakukan....dan anehnya, aku merasa staf kamera dibimbing oleh matanya?" kata-kata ini sangat pelan, tapi bisa didengar oleh beberapa orang disana, termasuk Jon.

Jon hanya diam dan tidak mengatakan apapun, karena dia juga sangat penasaran dengan peningkatan kemampuan akting Samael!

Pada awalnya, akting Samael terkesan agak kaku di beberapa tempat, dan itu sebanding dengan aktris bintang kedua....

Alasan dia menerima Samael tentunya karena mempertimbangkan sifat karakter Tony dalam cerita, yang sangat mirip dengan Samael, dengan harapan karakternya bisa mencapai hati para penonton!

Dan itu berhasil !!!!!

Tapi siapa sangka, kemampuan akting Samael meningkat sangat pesat!

"....Mungkin ini daerah jenius." orang-orang tertarik pada kata-kata Jon, yang mana dia masih serius menatap layar perekaman.

Disaat yang sama, Jon melanjutkan: "Dia adalah Samael, pria yang menciptakan legenda miliknya sendiri dan sudah berdiri di puncak pada usia dibawah 25 tahun...."

"....Tapi, apakah ini adil? Dia jenius di bidang bisnis, dan masih di bidang entertainment? Lalu, apakah kata usaha lebih penting dari bakat tidak berlaku disini?" kata seseorang disana.

Wakil Sutradara kedua segera berkata dengan senyum masam, "Dunia tidak pernah adil....Bahkan kita lahir ke dunia ini sendiri sudah tidak adil. Karena, kita tidak tahu apa yang akan kita lakukan nantinya...."

"Semuanya sudah terpogram, dan kita hanya mainan dari sosok yang lebih tinggi dari kita."

"Orang tidak beriman !!!!" teriak seseorang dengan sangat marah tiba-tiba!

Pada akhirnya Jon segera berteriak karena masalah yang telah berpindah jauh ke domain masalah agama !!!!

"Diamlah orang-orang bodoh! Ini tempat kerja dan bukan gereja! Jika kau ingin membicarakan masalah itu, pergi ke ibumu lalu menangis dan merengeklah padanya !!!!!!!"

Kata-kata tanpa ampun Jon segera membungkam mereka semua, lalu dia sekali lagi terfokus pada proses pengambilan film.

Di sisi lain, Samael yang sekali terjatuh dengan mudah mengulangi adegan dalam skrip, dan akhirnya adegan itu berakhir dengan sempurna.

Setelah melakukan ini, Samael diberi jeda istirahat karena bukan saatnya untuk berakting kali ini.

"Itu...Tuan Samael! Aku, bisakah meminta tanda tanganmu?!"

Samael tiba-tiba mengangkat kepalanya dan melihat seorang gadis muda yang usianya mungkin masih 17 tahun dengan mata aneh....

Terutama saat Samael melihatnya menyerahkan sebuah baju putih polos dan spidol hitam padanya.

"Siapa kau?"

Wajah gadis itu menegang sejenak, dan Samael segera berkata: "Kau tidak menyusup masuk kesini, bukan?"

"Aha, Hahaha.... Bagaimana, mungkin?" Gadis itu membuang muka dari Samael!

Jelas Samael langsung paham, gadis ini, benar-benar menyusup masuk kesini untuk menemuinya!

Hal ini membuat Samael harus mengagumi dua hal dari gadis ini....

Pertama, dia harus mengagumi tentang jaringan informasinya, mengenai dia yang sedang melakukan syuting disini.

Harus ditekankan, pihak Marvel belum memberikan pengumuman tentang aktris pemeran film Iron Man!

Kedua, dia harus mengagumi keberaniannya untuk menyelinap masuk ke tempat ini, yang penjagaannya lumayan ketat!

"....Yahh, untuk pengorbananmu, aku tidak keberatan memberimu tanda tangan atau bahkan berfoto." Samael segera setuju dan menandatangani kaos itu.

"Benarkah?!" mata gadis itu cerah!

Samael menganguk sembari menandatangani kaos putih itu.

Gadis itu tersenyum polos lalu mengeluarkan ponselnya dengan cepat, dan memeluk Samael disamping untuk meminta foto.

"Apa yang ingin aku tulis disini?" Samael bertanya padanya sembari melihat ke arah kamera.

Flash!

Saat itu pula, tiga petugas keamanan segera masuk yang membuat sedikit keributan disana !!!!

"Hey wanita disana! Darimana kau?!" teriak seorang petugas kemanan disana setelah melihat gadis itu!

Melihat ini, wajah gadis itu memucat dan dia segera memegang baju Samael dengan sangat erat seolah sangat takut!

Melihat seseorang ingin menyeret gadis itu, Samael menggelengkan kepalanya dan berkata: "Jangan khawatir, dia temanku."

"Tapi Tuan Samael...."

"Dia! Temanku! Mengerti?" Samael menekan sedikit kata-katanya dan menatap kedua petugas itu dengan sedikit tekanan.

Meskipun dia tahu agak salah karena ini memang tugas mereka, tapi ini juga kesalahan mereka yang bahkan tidak bisa menjaga tempat dari seorang gadis muda !!!!

Selain itu, semuanya sudah terlanjur!

Jika mereka benar-benar tidak teledor, bagaimana mungkin gadis ini akan bisa masuk ke lokasi syuting dengan mudah!

Pada akhirnya atas tekanan Samael dan diskusi sedikit dengan para staf, gadis itu diperbolehkan ada di tempat syuting selama beberapa saat, dan para petugas segera pergi untuk berjaga kembali.

Setelah semuanya selesai, Samael juga telah selesai menandatangani dan berkata: "Sudah selesai, dengan kata-kata [Untuk gadis yang cantik], bagaimana?"

"Hehehe, itu bagus! Dengan ini, aku bisa pamer dengan teman-temanku !!!!" kata gadis itu dengan senang sembari mengambil kaos itu!

Melihat gadis ini, Samael merasa sedikit akrab...tapi dia tidak ingat!

"Gadis muda, bolehkah kutahu namamu?" Samael menanyakan ini dengan tenang, sembari meminum air putih disampingnya.

Gadis itu yang bersiap untuk memposting fotonya bersama Samael segera berhenti atas pertanyaan Samael!

Dia tersenyum indah disana dan berkata, "Nama panggilanku Jeny! Dan nama asliku Jennifer Lawrence !!!!"

"Oh... Jennifer Lawrence..." Samael segera tersedak air minum dan berteriak: "Jennifer Lawrence ??!!!!!!!!!"

Próximo capítulo