webnovel

Akting Adalah Kehidupan!

"Fufufu~ Mungkin kasus seperti itu hanya berlaku untukmu Samael."

Atira tersenyum sedikit saat menjawab pertanyaan candaan Samael: "Ditambah, Tris tidak terlalu menarik bagi wanita-wanita kelas atas ini kan? Hanya kau yang mungkin."

"Hei, artinya kau mengakui ketampananku bukan? Ck ck ck, ini benar-benar dosa asal." kata Samael sambil mengelus wajah dan mengibas kecil rambutnya.

Laelia dan Atira langsung menggelengkan kepalanya berkali-kali melihat Samael yang mulai narsis.

Mereka memang tahu orang ini sangat tampan sampai-sampai kelewatan, tapi narsisnya juga sudah sangat kelewatan!

Laelia kemudian bertanya, "Tapi sayang, itu adalah kasus dari sisi wanita kan? Lalu bagaimana jika itu dilihat dari sisimu?"

"Seorang pria, yang tiba-tiba melihat bahwa dokter dan perawatnya cantik dan sexy, apakah kau yakin bisa menahan tangan nakal dan mulutmu itu untuk menggoda mereka?"

Samael tertawa dan berkata, "Jika itu adalah kasus dimana pria itu memiliki sosok yang sangat dia cintai, dia pasti akan bisa menahannya."

"Tapi seberapa lama bisa dia bertahan?"

Samael mengulurkan jari telunjuknya kedepan dan berkata, "Naluri pria selalu bisa keluar kapan saja. Sebaik apapun kau menahan diri, kecuali dia adalah biksu atau orang yang benar-benar merasa wanita hanyalah "halangan duniawi" mereka bagi para religious.....setiap pria pasti paling tidak akan menumpangkan tangannya pada "nafsu" ini..."

"Itu kasus pria yang setia, lalu bagaimana jika itu kasus yang tidak setia? Misalnya..."

Kalimat itu diseret agak panjang saat Samael diam-diam melirik Atira yang menundukkan kepalanya seolah merenungkan sesuatu, sampai akhirnya dia menjawab dengan senyuman lebar:

"Pria itu memiliki istri yang sangat cantik dan setia padanya, tapi dia sebenarnya adalah bajingan di luar dengan alasan melakukan apapun untuk keluar dari lingkup rumahnya hanya demi bermain dengan wanita?"

"Pria yang seperti ini, 100 dari 100 pasti akan dengan berani menggoda si dokter dan perawat cantik nan sexy itu."

Laelia yang tahu bahwa ini akan di curigai langsung berkata sambil cemberut, "Bukankah itu adalah kasusmu? Jangan pikir aku tidak tahu kalau kau tidak sengaja bermain dengan Kalika oke?"

"Uhuk Uhuk, itu benar-benar kecelakaan oke?"

"Dengan Lucy?"

"...Hanya teman kerja dan ketuaku kan?"

"Chelsea?"

"Sekretaris yang sangat baik, dia sangat handal."

"Agnes dan Nirenga? Keduanya jelas tidak terlalu berbakat dalam membantu kerjaanmu bukan?"

Sudut mulut Samael berkedut sampai akhirnya dia mengangkat kedua tangannya tanda penyerahan: "Baiklah, aku salah."

"Tapi sayang, aku tidak berbohong padamu bukan?"

"Humph!"

Atira melihat keduanya disamping dengan tatapan sedikit komplek.

Dia merasa, kalau Samael dan Laelia tadi seolah-olah menargetkan Tris. Tapi melihat reaksi Laelia, apakah itu hanya dia yang cemburu pada kelakuan bejat Samael?

....Tidak, bukan itu intinya!

– Bagaimana, jika Tris juga begitu? Dia hanya memasang topeng lembut di depanku, tapi dibelakang, dia sebenarnya bermain-main dengan lusinan wanita tanpa aku ketahui?

– Samael seperti ini, tapi dia....tidak berbohong pada Lia. Jika, Tris seperti itu, tapi menutupinya dariku....

Kedua tangan Atira tanpa sadar langsung terkepal erat, dan pikirannya langsung menjadi sangat berat pada saat ini.

Samael dan Atira yang melihat ini merasa ingin menghela nafas panjang. Tapi mereka harus menahannya, karena ini masihlah permulaan!

Sakit, itu pasti sakit. Tapi lebih baik sakit sekarang karena jika itu diteruskan, rasa sakit itu akan menjadi sangat fatal !!!

Alhasil, kecuali Samael yang bisa makan dengan nyaman, Laelia dan Atira memiliki banyak pikiran.

Laelia kepikiran bagaimana nasib temannya yang bisa dia anggap sebagai sosok ibu baginya ini nanti...

Sementara Atira masih terpikir pada pemikiran apakah Tris itu benar-benar setiap padanya atau tidak?

Samael makan sambil tidak lupa mengirim informasi kepada Har. Karena faktor Har masih sangat penting!

Akhirnya setelah ketiganya makan, mereka kembali ke tempat perawatan Tris, dimana Samael diam-diam menutupi mulutnya yang tidak tahan membentuk sudut senyuman kejam yang bisa saja membuat beberapa wanita terpesona.

Siapa bilang pesona jahat tidak menarik?

"Nnhhhaaa! Kau, apa yang kau lakukan!"

Teriakan yang berasal dari ruangan Tris langsung membuat ketiganya terkejut, terutama Atira yang merasa detak jantungnya berdetak sangat cepat!

– Apakah yang dikatakan Samael tadi akan benar-benar dilakukan Tris ?! Sayang, kuharap kau tidak seperti itu....kumohon!

Buk....

"Tunggu Atira, kita diam-diam mata-mata dulu. Jika itu benar terjadi seperti yang aku katakan tadi....maka...."

Atira terjerat melihat wajah muram Samael disana, dan dia hanya bisa mengangguk, dimana dia diam-diam melihat ke dalam ruangan melalui jendela kecil di pintu.

"Tris...Kau..."

Mata Atira melebar tidak percaya, dan air mata langsung keluar tanpa dia sadari karena pemandangan di depannya!

Disana, di dalam ruangan, terlihat bahwa ada dua sosok wanita perawat cantik yang satu diantaranya mencoba membenarkan bra miliknya dengan sangat malu, sementara yang lain, celana perawatnya yang pendek ternyata robek karena ditarik oleh tangan Tris disana!

Tris sendiri terlihat sangat ingin meluapkan "kemarahan" dan nafsunya kepada keduanya disana!

"Tuan ini, kau pasti akan mendapatkan hukuman karena melakukan ini pada kami!"

"Hmhmhm...Rasa itu, ukurannya jauh lebih baik dari istriku atau bahkan wanita yang sering kulayani di bar dansa telanjang. Tsk, seperti yang diharapkan dari rumah sakit bagi wanita kaya. Bahkan perawatnya juga kelas satu!"

Tris terlihat tersenyum penuh nafsu, dan salah satu perawat disana terlihat berkata dengan marah: "Saya pasti akan melaporkan ini kepada pacar saya! Anda pasti menyesalinya!"

"Huh! Pacarmu? Pastinya hanya orang di kalangan bawah, apa haknya berbicara denganku yang merupakan Ketua Department di perusahaan Xxx....Lebih baik denganku, bagaimana jika menjadi wanita simpananku yang lain?"

– Yang....lain?

Kata-kata itu langsung terngiang di benak Atira, dan itu seperti bom yang membuat pikirannya lemah!

Jika bukan karena Laelia yang membantunya berdiri, dia mungkin sudah jatuh karena tendangan kuat atas perkataan Tris tadi.

Dan Samael serta Laelia sendiri juga terkejut mendengar bahwa Tris sebenarnya memiliki wanita simpanan...

Dia ternyata tidak hanya main One Night Stand dengan para "kupu-kupu malam", tapi dia juga "memeliharanya" !!!

Kemudian, disana terlihat bahwa perawat tadi segera mengambil ponselnya dan menelpon seseorang dengan nada yang memohon sambil menangis.

Tris hanya mendengus jijik, dan malahan, dia masih bermain dengan satu perawat lainnya yang terlihat tergoda dengannya.

Samael yang melihat ini tahu bahwa tahap rencana mereka sudah ada di pertengahan, dan dia akhirnya tanpa ragu menggenggam tangan Atira erat.

Merasakan kehangatan di telapak tangannya, Atira mendongak hanya untuk melihat wajah dingin menakutkan Samael!

"Sepertinya mulutku ini adalah mulut gagak. Maaf Atira, tapi kurasa kita harus menerima kenyataan dari Suamimu....sekarang, juga!"

Atira masih menangis dan tidak menjawab. Kemudian, sebuah langkah kaki yang berat terdengar dari samping, dimana disana, terlihat sosok Har dengan beberapa rombongan dokter cantik yang berpangkat tinggi datang!

"Tuan, tolong tenangkan amarahmu. Ini pasti salah paham." kata dokter wanita cantik dengan sosok MILF itu kepada Har dengan terburu-buru.

Tapi Har dengan marah berkata: "Salah paham apa! Dia menelponku bahwa pasien disana ingin memperkosanya! Apakah kau pikir aku budeg ?!"

"Sialan! Siapa yang berani memainkan tangan pada wanitaku, Har! Hanya orang bodoh yang bahkan tidak tahu siapa aku ini !!!!"

Har berteriak sangat marah pada saat ini, dan kemudian dia melihat Samael yang juga memiliki wajah dingin dan tidak bernyawa seolah ingin membunuh orang kapan saja!

Keduanya bertatapan, dan di mata keduanya, masing-masing memuji satu sama lain!

Samael: "Hooo, lumayan, lumayan. Akting ini memang sesuai dengan status bajingannmu!"

Har: "Kau sendiri juga bagus. Tsk, kau juga memainkan kesempatan dalam kesempitan?"

Kemudian Har maju ke sisi mereka, dan berpura-pura melihat nomer kamar inap disana.

"Ini adalah ruangannya, dan....siapa kalian?"

"Kau sendiri siapa? Jangan ganggu aku." Samael menjawab.

Dan Har mendengus, "Apakah kau keluarga dari pasien disini? Huh! Biar kuberitahu, pacarku mengatakan bahwa dia akan diperkosa! Lihat apa yang keluarga kalian lakukan!"

Mendengar ini, tubuh Atira bergetar karena dia sudah tahu siapa Har ini. Dia pasti adalah orang yang ditelpon perawat tadi, perawat yang dilecehkan....suaminya...

"Woooooo....Uuuuuaaa.....Tris, Tris....kenapa, kenapa....Oooooo...."

Próximo capítulo