Chelsea Valencia...Nama yang benar-benar tidak asing bagi Samael. Bisa dibilang, dia adalah sisi terbalik Samael, karena keduanya hampir sama, dan yang membedakan hanya jenis kelamin.
Samael memandang wanita di depan dari atas ke bawah dengan tidak sopan, dan akhirnya dia tidak bisa membantu tapi menutup wajahnya dengan tangannya dan tertawa!
"Ha, Hahaha....Hahahahahaha !!!! Ini benar-benar kebetulan yang begitu tinggi. Tidak, aku harus mengatakan, Roda Dunia akan terus berputar !!!!"
Chelsea awalnya jijik dengan pandangan Samael. Dia akui bahwa Samael tampan, tapi dia juga tidak tertarik pada pria dengan istri.... terlebih dia terlihat seperti lumpur hitam yang melahap apapun kedalam api neraka yang panas.
Kesan Samael di mata Chelsea sejak awal hanya satu. Tidak bisa dipercaya, ya, kesan yang benar-benar sempurna!
Tapi tawa ini membuatnya sedikit merinding dan ini bahkan membuatnya mundur dan memeluk tangan kanannya untuk menghentikan getaran itu!
Samael sendiri melepaskan tawanya sebelum akhirnya dia menghembuskan nafasnya, "Haaahhhh, Iya Iyahhh....Hari ini benar-benar hari yang indah."
"Manager, jika tidak ada yang salah, bisakah aku kembali sekarang?"
"Tidak." Samael dengan tajam berkata, "Sebagai Sekretaris, tugasmu ada di sisiku dan membantuku menganalisis masalah."
Pandangan tajam ini membuat Chelsea kaku, dan momentum yang awalnya dikira Laelia hilang dari tubuh Samael sekarang telah kembali lagi!
Momentum seorang penguasa, momentum dari orang yang telah mencapai puncaknya dan benar-benar momentum dari pria yang menginjak-injak lebih dari miliyaran manusia sekarang muncul kembali di tubuh Samael!
"Aku disini masih perlu bantuanmu. Tentu saja aku juga akan mengevaluasimu...." Samael memutar pupelnnya dan berkata dengan dalam, "Asal kau tahu, karena itu adalah Chelsea, aku tidak akan segan."
"""Itu benar, biarkan aku melihat. Apa perbedaan dari Chelsea ini !!!!"""
Chelsea sendiri tidak tahu apa tujuan Samael. Tapi dominasi yang besar ini membuat Chelsea meneguk air liurnya sedikit, mempererat cengkraman tangannya sebelum akhirnya dia mengangguk tegas!
"Mohon bantuannya selama bekerja, Manager."
"Ahhh, pekerjaan ini sepertinya tidak akan membosankan.... Sekretaris Chelsea." Samael tersenyum.
Hanya saja, Chelsea merasa bahwa senyuman itu penuh dengan maksud buruk. Bukan buruk dalam arti nafsu, tapi buruk dalam arti yang benar-benar buruk....
---------------------
Seminggu berlalu dengan tenang, dan masa jabatan Samael menjadi semakin kokoh di bagian General Manager ini.
Meskipun Samael tidak bisa melakukan pembersihan besar-besaran, tapi akun "Anonymous" yang dikenal sebagai "Reaper" oleh para karyawan terus mengirimkan sebuah pesan kepada pusat Department Audit Internal.
Alhasil masih banyak karyawan yang diberhentikan secara paksa, dan berkat ini Samael bisa mencari dan mewawancarai pohon muda baru untuk perusahaan.
Samael juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan fabrik dan itu membentuk suatu jaringan aliansi kuat yang saling menguntungkan.
Meskipun kenaikan keuangan perusahaan tidak sampai 50%, tapi itu tetap membuat Lucy yang menerima laporan itu tercengang selama beberapa saat....
Ngomong-ngomong, dia sekarang benar-benar menjadi Penjaga Toko dan semua hal di perusahaan kecuali pertemuan penting, itu semua Samael yang melakukannya!
Dan yang dia lakukan hanya satu, belajar dengan Lia dan Atira!
"Lia, apakah suamimu benar-benar cakap?"
Laelia yang minum teh disampingnya hanya berkata dengan polos, "Samael sebenarnya punya kerajaan bisnisnya sendiri. Meski agak tidak sopan, tapi perusahaanmu hanya kelas menengah di angka pasar sekitar 50 Miliar Dolar."
Atira terkejut mendengar ini, "Lalu kenapa kalian tinggal disini, dan bagaimana dengan perusahaannya?"
Laelia masih mempertahankan senyumannya dan berkata, "Bukankah sudah kami bilang sejak lama? Kami kawin lari, Samael meninggalkan semua uangnya dan aku meninggalkan semua statusku."
"Ahhhh, aku benar-benar iri jika itu benar-benar terjadi." Lucy terkekeh pahit, "Cinta sejati di zaman sekarang, itu sangat sulit."
"Yahhh, aku tidak bisa membantahnya." Laelia tersenyum pahit saat membuka mulutnya, "Samael sebelumnya adalah playboy cap buaya professional. Gen Duodere adalah gen playboy, dan hanya Ayah Samael yang benar-benar setia dalam sejarah mereka."
"Uwaahhh...." x2
Atira sebagai ibu rumah tangga langsung melihat gosip dan tertarik, "Lalu bagaimana caramu mengikat Samael sekarang? Melihat caranya berinteraksi denganmu dan wanita lain, dia benar-benar setia padamu?"
"Ahhhh, itu agak susah dijelaskan."
Laelia membuat wajah kesulitan sebelum akhirnya dia berkata, "Alasannya mungkin, karena waktu itu, kami berada di satu perahu yang sama...kan?"
"Kita tidak punya waktu kembali, dan....Ja Jan, disinilah kami berada, mungkin?"
Meskipun agak tidak jelas, tapi Atira dan Lucy merasa sudah tahu apa yang terjadi dikatakan "perahu yang sama" ini.
Intinya, itu karena mereka berdua diam-diam memintal cinta di situasi yang tiba-tiba tanpa jalan kembali, dan akhirnya sampailah ke kesimpulan sekarang!
"Ngomong-ngomong Kakak Atira, bagaimana dengan Suamimu sekarang?"
Lucy juga menambahkan, "Kudengar darimu beberapa hari yang lalu kalau dia sebenarnya sering melakukan bisnis keluar kota? Apakah dia sayang padamu?"
"Hmmm ...Suamiku dan Aku?" Atira diam-diam tersenyum saat akhirnya jarinya terletak di bibirnya, "Sebenarnya aku bertemu dengannya semenjak kuliah, dan disana, suamiku mengejarku dengan sangat kuat~"
"Suamiku dulu adalah seorang pria yang terkenal di kampus, dan setelah tiga bulan pengejaran, dia akhirnya mengaku di tengah malam sambil berdiri di tengah lilin berbentuk hati besar dan lusinan karangan bunga disekitarnya. Dan semenjak itu aku menjalin hubungan....sampai sekarang."
"Waaa, romantis! Aku pernah ditembak seperti itu, tapi aku menolaknya." Lucy mengibaskan rambutnya dan berkata dengan sombong, "Lagipula aku dulu adalah Bunga Kampus, dan banyak yang mengaku padaku. Jadi penolakan adalah hal wajar!"
Laelia tertawa mendengarnya, "Ya, Lucy kami memang yang paling cantik."
"Tapi...." Atira tiba-tiba mengatakan ini dan langsung menghela nafas panjang, "Hahh...awalnya memang romantis....Tapi Suamiku sekarang memegang posisi penting di perusahaannya, dan dia jarang pulang ke rumah di malam hari. Bahkan dalam sebulan, dia hanya ada di rumah paling lama seminggu sebelum akhirnya dia harus pindah tugas ke kota-kota lainnya."
"Karena itu, jarang ada kesempatan bagi kami untuk berdua....dan hasilnya, di pernikahan dua tahun kami, kami masih belum punya anak kecil."
Laelia langsung menggenggam erat tangan Atira dan berkata dengan senyuman, "Akan ada kalanya, Tuhan pasti belum memberikan jalan bagi kalian."
"Itu benar...." Lucy tiba-tiba berbisik, "Sebenarnya aku penasaran, kudengar laki-laki hanya bisa bertahan selama 5-10 menit, apakah benar?"
"Ara? Apakah Lucy masih perawan? Fufu~ Ternyata kau masih gadis kecil yang polos~"
"Uuuuu, tolong jawab saja, aku penasaran!"
Atira tertawa nakal dan akhirnya berdehem saat memberikan info: "Jika teknik kita bagus, jangankan lima menit, satu menit cukup untuk membuat mereka keluar!"
"Ehhhhh...."
Laelia tiba-tiba mengeluarkan suara yang rendah dan diam-diam malu mengingat malam panjang dengan Samael setiap malam...
Itu, benar-benar melelahkan!
Bahkan ketika dia memohon belas kasih, Samael sendiri hanya selalu berkata dengan wajah serius, "Ini demi dua putri kita agar cepat-cepat datang ke dunia ini!" dan terus melanjutkan bahkan setelah matahari terbit sebelum berhenti melakukannya....
5-10 menit? Kurasa, Samael tidak ada dalam kategori ini !!!