webnovel

Department Paling Ditakuti

Setelah Samael mundur dari ruangan Kepala Bagian Department miliknya, dia masih membawa wajah yang seolah tidak terjadi apa-apa.

Lagipula tidak ada gunanya dia membuat wajah bahagia. Karena promosi itu masihlah janji kosong dan itu masih belum ada kepastiannya. Daripada bangga dan akhirnya dihina nantinya jika gagal, lebih baik berwajah seolah tidak ada satu hal pun yang terjadi!

Kembali ke desk tempatnya, tiba-tiba setumpuk laporan muncul di mejanya dan Samael menoleh kesamping hanya untuk menemukan lima sosok yang memandangnya jijik.

Samael menghela nafas dan bertanya tanpa melihat mereka lagi, "Tuan Oliver dan Tuan tanpa nama sekalian, bisakah kalian mengatakan arti kunjungan kalian yang berharga kepadaku?"

"Hahaha, Samael. Sebenarnya kami memiliki beberapa waktu yang sempit, jadi bisakah kau berbaik hati membantu kami?"

Perkataan Oliver sangat jelas di telinga semua orang disekitar termasuk Samael sendiri. Dalam arti yang jelas, itu akan berbunyi:

"""Bukankah kau ingin mendapatkan wajah besar di hadapan Kepala? Lalu lakukan saja tugas kami dan serahkan kepadanya!"""

Jangan berpikir Masyarakat itu adil. Salah besar! Masyarakat itu berbeda, dan itu akan menjadi batu sandungan bagi jenius terhebat sekalipun setelah mereka lulus dari universitas.

Jika tidak, coba buktikan. Seberapa banyak jenius yang lulus dengan nilai bagus mendapatkan hal baik, dibandingkan dengan anak-anak yang bisa dibilang dibawahnya tapi memiliki jaringan yang luas?

Jika di masa belajar, nilai dan kejujuran adalah yang terpenting. Maka di masyarakat, itu adalah tiga hal: Uang, koneksi, dan keterampilan yang mumpuni!

Pengetahuan saja tidak berguna, mereka harus punya keterampilan!

Dan sekarang, kelima orang yang ada disamping Samael adalah ciri-ciri dari Masyarakat yang terdegrdasi. Singkatnya, sampah yang mengambil tempat 10% di Dunia.

Diam-diam dia mengeluarkan ponselnya dan berkata: "Sepertinya waktu makan siang hampir tiba. Tuan-tuan sekalian, bisakah kalian membawa kembali laporan berharga kalian dariku, tolong?"

"Ohh, jangan begitu Tuan Samael. Kami disini meminta bantuanmu dengan sopan."

Salah seorang disana melingkarkan lengannya ke leher Samael, dan senyuman hangat terpancar di wajahnya saat dia berbisik ke telinga Samael.

"Kami sudah mendengar apa yang kau lakukan dari Oliver. Bagaimana, bukankah ini hal yang bagus untukmu? Bocah sok."

Puk...

Samael menjauhkan wajah pria itu dan berkata dengan lelah, "Tuan-tuan sekalian. Apakah kalian tahu, setelah ini aku akan mengadakan rapat dengan Kepala Bagian Department. Jadi bisakah kalian memberikan saya istirahat untuk tidak mengerjakan laporan kalian hari ini saja?"

" !!! "

Meskipun kalimat itu sopan dan hangat, tapi beberapa rekan kerja Samael yang tidak tahan mengira bahwa Samael sebenarnya ditindas sekarang!

Bang!

Salah seorang disana langsung mendobrak mejanya, berdiri dan berteriak: "Kalian semua sudah cukup! Apakah kalian pekerja sosial atau para gangster sampah di jalanan!"

"Kerjakan laporan kalian sendiri! Dasar orang-orang bodoh yang bahkan hanya menggunakan secuil bagian otak hanya demi uang dan promosi tidak sah !!!!"

Samael tiba-tiba berdiri dan berkata pada pria itu, "Temanku, jangan diteruskan. Atau hasilnya akan buruk!"

"Huh! Samael! Kau terlalu baik hati !!! Lihat kelima wajah ini! Mereka hanyalah parasit di perusahaan kami. Entah bagaimana mereka bisa masuk ke tempat ini, benar bukan, kalian semua?!"

Tidak semua orang berkepala panas seperti pria bernama Isaac yang saat ini membela Samael. Kebanyakan dari mereka diam menundukkan kepala seolah-olah tidak melihat masalah Samael.

Orang-orang seperti ini takut akan masalah. Dan mereka juga takut pada pembalasan Oliver serta yang lainnya.

Tentu saja ada juga yang mendukung Isaac, dan mereka juga berdiri dan menuding jari mereka ke arah kelima orang itu dan terus mengumpat bahasa "fasih".

Wajah Oliver menjadi jelek, dan dia langsung berteriak: "Persetan dengan kalian! Apakah kalian tidak tahu menghormati senior, Hah ?!"

"Tunggu, Tunggu! Tuan Oliver, teman sekalian. Jangan bertengkar."

Samael menghela nafas dalam hati. Untungnya kemampuan aktingnya masih sangat baik, dan dia dengan wajah panik berkata kepada kedua pihak disana.

"Jangan diteruskan masalah ini lagi atau kita akan mendapatkan masalah!" Samael menunduk pada Oliver dan berkata, "Aku akan mengerjakan laporan kalian, jadi anggap ini tidak terjadi apa-apa!"

"Samael, kau..."

"Tidak masalah, hanya perlu begadang selama beberapa hari." Samael tersenyum, dan itu membuat Isaac serta yang lain tercekik.

Oliver dan yang lain akhirnya menunjukkan senyuman lebar disana, lalu setelah menepuk pundak Samael beberapa kali, mereka pergi dengan sombong.

Wajah Samael menunjukkan warna aneh dan senyumannya sedikit miring. Tapi segera itu berubah saat dia akhirnya meminta maaf pada teman-temannya.

"Maaf untuk masalah kalian semua. Aku tidak bermaksud menolak kebaikan kalian semua, tapi jika diteruskan, kalian juga akan terseret ke masalah yang lebih luas nantinya."

Isaac yang awalnya marah dan tersinggung karena perkataan Samael yang menolaknya tadi segera berubah menjadi lebih nyaman sekarang.

Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, tidak apa-apa kawan. Tapi kau harus lebih tegas lain kali, ingat ini!"

"Ya Ya, lain kali."

Samael dan Isaac tersenyum, lalu keduanya duduk kembali, dimana Samael disana menyandarkan punggungnya bebas ke kursi. Dia memainkan ponselnya sejenak, lalu terlihat bahwa ada catatan rekaman selama tiga menit disana.

Diam-diam dia juga melihat sebuah kamera tersembunyi di ruangan ini, dan kebetulan angel yang dilihat kamera itu adalah sisi pandangan ketiga dari apa yang terjadi tadi!

Meskipun Samael merasa ini jauh lebih susah jika tidak ada May. Tapi pekerjaan ini masih bagus.....

"Oliver, oh Oliver....Otak kalian benar-benar mengejekku bukan? Aku bukan orang bodoh yang akan diam saat di intimidasi."

Samael menyipitkan matanya dan mengirim sebuah email ke bagian department paling ditakuti di semua perusahaan yang berjalan dengan baik di seluruh Dunia.

Setiap perusahaan akan memiliki bagian department ini, «Departement Audit Internal» yang berfungsi seperti polisi di perusahaan !!!

Setelah mengirimkan ini semua dalam nama anonym, Samael segera meletakkan ponselnya lagi dan melihat lusinan laporan disamping.

Bukannya mengeluh, Samael malah ingin tertawa sekarang. Kau pikir ini buruk bukan? Maka Samael sebenarnya ingin berterima kasih kepada mereka!

Yang dia butuhkan sekarang hanyalah laporan untuk menonjolkan dirinya ke bagian atasan! Dan laporan ini, seperti tambang emas bagi Samael!

"Aku hanya sementara di Dunia ini. Dan tidak mungkin menjadi pengontrol perusahaan apapun karena aku akan pergi dalam beberapa tahun setelah kelahiran Lily dan Aura."

"Ahhhh, menikmati hal seperti ini masih refresh bagiku! Sayangnya May tidak ada, jika tidak, mungkin aku bisa streaming langsung waktu Department Audit Internal mengecek orang-orang itu!"

"Hahahaha, aku Samael bukanlah orang baik. Tapi aku masih baik jika dilihat dari sudut pandang iblis sekarang~~"

Próximo capítulo