webnovel

Permintaan Ketiga? Tidak, Ini Pertukaran Setara!

Melihat sekelilingnga, Samael menghela nafas dan segera duduk di mana hanya warna putih yang ada disana.

"Bocah, kau memutuskan untuk membuat permintaan ketiga?" sosok orang tua itu muncul dan bertanya.

"Tidak kusangka, jadi jika aku ingin membuat permintaan, maka aku harus datang kesini dan bertemu denganmu?" menatap orang tua itu, Samael melanjutkan: "Menjengkelkan..."

"Kau bocah yang tidak sopan bukan?" seakan tidak peduli orang tua itu hanya berkata seperti itu.

Mengangkat tangan kanannya, tato buku disana menghilang dan segera sebauh buku yang merupakan Buku Permintaan muncul tiba-tiba di depan Samael.

"Keberuntungan tidak terbatas dan World of Entertainment Star Circle, dua itu saja seharusnya sudah cukup. Tapi, aku masih tidak puas!"

"Banyak hal yang bisa aku lakukan di dunia Blue Star ini, menjadi penyayi, novelis, aktor, produser, pesulap, pebisnis, semua yang di Bumi tidak mungkin...di sana mungkin!"

Samael menyentuh Buku Permintaan dan berkata seperti itu.

"Tapi..."

"Tapi, keterampilanmu hanya terbatas! bukan?" sela Orang tua itu tiba-tiba.

Menoleh ke orang tua itu, Samael mengangguk dan berkata: "Hanya saat setelah aku mendapat keterampilan Komposer dan Pianis dari Beethoven, aku segera menyadari ini."

"Kekuranganku (mu) sangatlah banyak!" keduanya berkata secara bersama-sama.

Samael tidak senang, "Kau jangan membaca pikiranku."

"Tidak mungkin, ini yang dinamakan Hot Reading dan Cold Reading." jawab orang tua itu debgan main-main.

Samael menatap orang tua itu dengan jijik dan berkata, "Dewa menggunakan Hot Reading dan Cold Reading? ini lelucon terbesar dalam sejarah."

Apa itu Hot dan Cold Reading?

Biasanya teknik Hot Reading banyak digunakan ketika memberikan proses membaca psikis dalam pertunjukan sulap panggung. Dalam Hot Reading, pembaca itu menggunakan informasi tentang orang yang menerima bacaan. Misalnya, dari penelitian latar belakang atau mendengar percakapan orang lain yang tidak diketahui oleh penerima. 

Tentu saja Hot Reading biasanya digunakan bersama dengan Cold Reading yang biasanya digunakan di mana tidak ada informasi yang dikumpulkan sebelumnya digunakan dan dapat menjelaskan bagaimana pembaca dapat memperoleh "hit" informasi akurat yang diklaim secara spesifik.

Ini mungkin kedua kalinya Samael dan orang tua itu berbicara, tetapi orang tua itu masih sangat bersemangat meskipun Samael sendiri tidak menghormatinya. Tentu saja hal ini membuat Samael sedikit tidak dapat berbicara, meskipun dia juga mengerti kenapa orang tua itu seperti ini.

"Bagaimana bisa kau memiliki banyak waktu luang untukku?" Samael bertanya dengan rasa ingin tahu.

Sebagai seorang dewa, bukankah banyak hal yang harus diurus? apakah oke dunia yang dia urus?

"Ini tidak masalah, toh aku dewa lepas tangan." jawabnya dengan enteng.

"...Aku tidak akan mengkomentari itu."

"Tapi bocah, kenapa kau sangat tertekan?" orang tua itu tersenyum.

Samael melambaikan tangannya menandakan tidak mau bercerita. Sayangnya orang tua itu tersenyum dan diam.

"Bocah, buat kesepakatan denganku!"

Samael meliriknya, "Apa?"

Orang tua itu tertawa dan berkata, "Kau akan kuberi hal yang sangat luar biasa debgan imbalam satu permintaan dan aku akan mengedit sedikit duniamu, bagaimana?"

"Mencurigakan, katakan, apa yang kau inginkan?" dia tahu bahwa pikiran orang tua itu beracun!

"Hey hey, paling tidak percaya padaku pada hal ini! Yakinlah, aku akan memberimu dua hal bagus nanti! bukankah imbang?" senyum orang tua itu semakin buruk.

"Tidak! tambah lagi!"

"Ugh, bocah serakah! Aku sudah baik hati hanya mengambil satu permintaan!"

"Heh, terserah! Buku ini sekarang milikku dan yang kau ubah itu duniaku! Aku tidak tahu apa yang akan terjadi!" Samael berteriak.

Orang tua itu tentunya tahu apa yang dipikirkan Samael, jadi dia berkata: "Jangan khawatir, sejarah dan tingkat seni atau apapun tidak akan berubah di dunia itu! Hanya saja aku mengedit sedikit!"

"....."

Samael menatap Orang tua itu dengan tajam, dan menunjuk satu jari ke atas: "Beri aku hak membuat malaikat."

"Setuju!"

Raut wajah Samael berubah, 'Sial, sepertinya aku masuk jebakannya!"

'Heh, bocah...kau terlalu lembut! barang yang kukirimkan padamu itu satu paket dengan hal itu, hahaha, aku pintar!' Orang tua itu tersenyum.

Menghela nafas, Samael berdiri dan menendang perut orang tua itu!

"Guheee....Sialan! Bocah bau! Jika kau tidak mengakuiku sebagai kakek saat ini, awas kau!" teriak amarah orang tua itu menggeman di seluruh ruangan!

"Kakek terhornat! Kalau begitu, cucu pergi dulu! Hahaha!!!"

"Ahhh, sialan! Bocah sialan, awas kau!"

Samael menghilang dan hanya menyisakan orang tua itu yang marah. Tapi setelah itu, hanya senyum lembut yang terpampang di wajahnya.

"Cepatlah buat permintaan lain, aku menunggumu disini."

--------------

Kembali ke ruang studionya, Samael melihat bahwa tanda di punggung tangan kanannya berubah menjadi buku debgan angka 1.

Sepertinya menunjukkan bahwa ini permintaan yang tersisa.

"Ding! mengaktifkan ponsel, sinyal ID dikonfirmasi....Aplikasi di unduh, perkiraan waktu dalam 3...2...1..."

Samel tiba-tiba mendengar suara elektronik dari dalam saku celananya dan langsung mengeluarkan ponselnya!

Disana ponsel menyala dan terlihat sesuatu seperti mengunduh sesuatu.

'Bagaimana mungkin? apakah hanya aplikasi?' pikir Samael.

"Aplikasi dimuat....."

"Selamat kepada Tuan Rumah untuk mendapatkan Aplikasi Shared Date. Apakah Tuan Rumah mulai menerima pesanan?"

"Eh...Aplikasi lagi? Tunggu, Shared Date?"

"Menjawab ke Tuan Rumah, aplikasi ini adalah Aplikasi berbagi pacar tertinggi di seluruh alam semesta!"

Samael bahkan lebih terkejut dengan ini, dia penasaran dan bertanya dengan santai, tetapi suara di ponselnya seperti AI yang selalu menjawabnya!

"Tentu saja keberadaan aplikasi ini adalah keberadaan unik di seluruh alam semesta. Tidak hanya dapat membantu Tuan Rumah mengambil pacar tingkat dewi di dunia, tetapi juga membuat Tuan Rumah menjadi manusia terkuat, terkaya, dan paling mampu di alam semesta ini."

"Benarkah?" Samael masih skeptis tentang ini.

"Jika tidak percaya, maka terima pesanan awal ini. Dan juga, ada pesan dari kakek Tuan Rumah, Apakah mau membuka?"

Próximo capítulo