"Second Chopin?" membaca topik di ponsel Tivana, Samael segera mengerti apa yang terjadi. Juga alasan kenapa Ohllson ada di A&E Network TV.
"Apakah videoku saat bermain piano di universitas tersebar?" Samael menatap Lola.
"Ya. Pada awalnya, Ohlsson dan aku sama-sama mengirim video ini ke grup komunitas kita."
"Tapi, permainanmu dalam piano sudah membuat banyak painis terkenal di lingkaran kita beranggapan bahwa kau cocok dengan julukan Second Chopin."
Melirik Samael, Lola berkata dengan tergesa-gesa: "Itu bukan aku yang menyebarkannya! Itu Ohllson yang menyebarkan ini ke Internet dan Youtube! Bahkan orang yang melihat video ini sudah mencapai 100 juta lebih!"
"100 juta !!!!!!!"
Samael terkejut bukan kepala. Apa angka 100 juta itu? itu hampir ⅓ dari populasi asli di Amerika!
Meskipun ini dari Youtube, jadi bukan hanya orang Amerika saja yang melihat.
Tapi! 100 juta itu bukan angka yang kecil!
"Ohllson itu sangat bersemangat setelah mengetahui bahwa penonton sudah mencapai 100 juta. Jadi dia mengajukan diri untuk di wawancarai....dan hasilnya ada di depanmu."
"Sejujurnya, aku ingin menghentikan Ohllson. Bagaimanapun, aku ingin kau mendapat elemen kejutan dalam International Frédéric Chopin Piano Competition."
"Tapi sekarang...kau akan menjadi sasaran dalam International Frédéric Chopin Piano Competition....."
Lola tidak bersemangat dengan ini. Bagaimanapun, menjadi pusat perhatian itu tidak baik!
Para pesaing mungkin akan melakukan hal yang kotor pada Samael saat berkompetisi!
Dalam kompetisi, tidak aneh jika ada yang curang! Dan karena identitas Samael sangat tinggi saat ini, wajar jika ada satu atau dua orang yang akan membahayakan Samael!
Tapi Samael tidak peduli dengan itu!
Jika targetnya hanya dia, saat ini dia bisa dengan mudah menyelesaikan musuhnya dengan kekuatan kasarnya! Bahkan jika dia tidak berhasil, dia masih bisa lari dengan kecepatan cahaya!
"Lupakan, bukan masalah besar bahkan jika aku terkenal." kata Samael.
Tivana mengangguk setuju, "Itu benar, semakin Samael terkenal, kelaurgaku akan semakin peduli dengan pertunangan kita! Bahkan jika ayah Samael dan ayahku adalah yang merancang pertunangan bayi, tapi karena....ayah Samael...um...meninggal....Ayah agak apatis dengan pertunangan ini...."
Tivana pada awalnya dengan bersemangat mengatakan pertunangan ini, tapi setelah mengatakan tentang ayah Samael, suaranya semakin lama semakin kecil.
Lola dan Samael tentunya melihat perubahan suasana ini. Jadi Lola dengan cepat memeluk lengan Tivana untuk menghiburnya.
Samael...dia masih diam tanpa bergerak.
'Apakah seperti itu...meskipun APP World of Entertainment Star Circle itu yang mengatur pertunangan, bukan berarti pertunangan bisa terjadi. May, apakah ini juga termasuk kelemahan APP'
"Kelemahan? Tidak...kelemahan dalam APP World of Entertainment Star Circle hanya dalam status Pacar. Step status dalam APP itu seperti ini: Ambigu << Pacar << Kekasih << Istri"
"Satu-satunya kelemahannya hanya terdapat pads fase Pacar dan Ambigu aja. Adapun fase diatas Pacar, masalah seperti perceraian ataupun putus tidak akan pernah terjadi! Adapun status seperti [Selingkuhan] dan [Tunangan], ini adalah status khusus dan peluang muncul hanyalah 15%."
"Hanya dengan pengertian ini saja, dapat dipahami bahwa status ini sangat langka. Ssma seperti dalam Game, semakin langka semakin kuat. APP World of Entertainment Star Circle ini juga sama."
"Jadi, bahkan jika ada masalah seperti yang dikatakan oleh Tivana, Kakak masih akan disambut dalam status keluarganya. Inilah kelebihan status khusus."
Mengerutkan keningnya, Adam berpikir: 'Artinya....bahkan jika ayah Tivana acuh tak acuh dengan pertunangan ini, tapi dia pada dasarnya itu masih akan terikat dengan status pertunangan ini?'
"Tentu saja! Hanya saja, sama seperti pada Status Pacar, jika Kakak ingin maju dari status Tunangan ke Status Istri, Kakak harus berusaha sendiri!"
Samael menghela nafas mendengar ini. Dia akhirnya paham dengan penjelasan May. Artinya, meskipun ayah Tivana acuh tak acuh, pada dasarnya dia masih mendukung pertunangan ini.
Sayangnya, di mata Tivana, itu berbeda.
Dan, jika Adam ingin menaikkan status Tivana ke Istri, dia harus berusaha sendiri.
Meskipun usaha sendiri, kesulitan akan berkurang 50% karena status pertunangan ini.
Selain itu, dalam benak Keluarga Tivana, Samael adalah Tunangan yang cocok untuk keluarga mereka.
Jadi, masalah Tivana tentang ayahnya yang acuh tak acuh tentang pertunangan ataupun bibinya yang mungkin tidak setuju, pada dasarnya hanyalah imajinasi Tivana saja!
Saat Samael berpikir, susana menjadi sangat tertekan karena entah kapan, Tivana mukai menangis!
Lola melihat Samael masih linglung, segera mencubit lengannya!
Merasakan rangsangan sakit ini, Samael keluar dari lamunannya, dan terkejut melihat Tivana menangis!
Tidak tahu harus berbuat apa, dia bertanya: "Jangan menangis! Apakah ini masalah pertunangan kita?"
"Un..."
"Huh....jangan khawatir tentang itu Tivana. Bahkan jika kelaurgamu tidak setuju, aku akan kawin lari denganmu!"
Kata-kata Samael membuat ruangan terkejut dan bahkan Tivana yang menangis segera berhenti.
Mereka menatap Samael dengan tatapan tidak percaya!
Ditatap seperti ini, Samael juga agak malu!
Jadi dia berdehem sedikit dan berkata: "Ehem, Itu benar! Lola, aku masih punya hutang lagu piano untukmu bukan? Apakah sekarang?"
"Bagus! Ayo pergi!" Lola segera bersemangat dan melompat dari sofa.
Dia melupakan masalah keheningan tadi, juga soal Tivana menangis, atau soal kata-kata Samael yang tidak terduga!
Samale tidak tahu harus menangis atau tertawa.
Tapi yang jelas, Samael senang bahwa topik ini menbuat Tivana berhenti menangis dan kata-katanya tadi dilupakan, untuk sementara.
Pergi ke ruang musik, Samael langsung duduk dengan anggun di kursi piano.
Dia menoleh ke Lola dan bertanya: "Genre apa yang kau inginkan?"
"Eh? Kau belum memutuskan? Aku ingin lagu orisinilmu! Jika kau belum membuat lupakan! Kita tunggu beberapa hari lagi!" Lola murung saat ini.
Tapi Samael segera berkata: "Jangan bersedih, apa kau lupa? Aku jenius yang dimahkotai nama Second Chopin! Percayalah, sebutkan Genre musik yang kau inginkan dan aku akan memainkannya!"
Lola ragu, tapi melihat kepercayaan diri Samale, dia berkata: "Genre musik yang riang! Itu jarang di dunia saat ini!"
"Genre riang?...." memilah ingatan lagu di otak, Samael akhirnya tersenyum.
"Kalau begitu, kita mainkan yang ini...."
"Rondo Alla Turca, Sonata 11, A Major, K-331 !!!"