webnovel

Ternyata itu Masalahnya....

"Ariana, Grande? Kau serius?"

Samael terkejut mendengar nama itu, tapi saat dia memikirkan identitas Shakira, seharusnya itu memang mungkin bagi keduanya untuk saling mengenal.

Selain dari hal pekerjaan yang sama sebagai penyanyi, Samael mengira bahwa kedekatan keduanya karena hubungan duet pembuatan album lagu mereka sebelumnya.

"Kau pikir aku bercanda? Jadi, setuju atau tidak? Meskipun aku juga berharap kau setuju. Lagipula tidak ada salahnya bagimu untuk masuk ke bagian komposer."

"Setuju, kenapa tidak setuju!" Samael segera mengatakan ini dengan senang hati.

Membuat sosok seperti Ariana Grande untuk menyanyikan lagunya, meskipun itu bukan lagu aslinya, itu masih membuatnya agak senang!

Shakira juga melebarkan senyumannya saat mendengar ini, "Itu bagus. Sekalian aku akan memanggil Kakak Gwen dan partnerku."

"Ohh? Apakah ini ritme kerja sama tersembunyi?"

"Kenapa tidak? Kau merasa ini curang? Huh! Jika mereka sudah berlatih selama itu, maka kami akan berlatih bersama !!!"

Usulan Shakira benar-benar membuat Samael sangat senang dan bibirnya terbelah sangat lebar, "Itu baru mentor cantik yang kusukai !!!"

"Hei, aku anggap itu pujian~... Kalo begitu aku tunggu secepatnya disini. Jangan lama-lama tahu?"

"Baiklah baiklah, aku akan kerumahmu setelah makan siang."

Setelah mengatakan ini, panggilan terputus dan dia langsung berbalik masuk sembari memikirkan lagu apa yang akan dia berikan pada Ariana Grande, serta nemikirkan lagu rock mana yang akan dia bawakan dengan Gwen.

"Kakak, butuh bantuan?"

"Adikku sayang, kenapa aku merasa saat kau mengatakan itu...Kau seperti seorang pencatut?" Sudut mulut Samael bergerak saat melihat May

"Tidak sopan!" May memelototi Samael, "May adalah yang terimut di dunia !!!"

"Hmm..." Samael hanya bisa tersenyum dan mengelus kepala kecil May.

Disaat itu pula, Samael yang sudah masuk akhirnya duduk kembali ke tempat meja awalnya sembari mendapat tatapan perseteruan dari kedua bos dan sekretaris disana.

Entah apa yang terjadi, sepertinya ada persinggungan lagi diantara keduanya saat dia menerima panggilan tadi.

Biasakan...Biasakan....

"Baiklah, Kakak lihatlah. Ini daftar lagu masa depan Ariana Grande~~ Pilihlah!" May mengatakan ini dengan senyum murni dan polos.

Samael melihat layar virtual yang hanya bisa dia lihat karena terhubung langsung ke saraf matanya.

Disana terlihat ada beberapa lagu yang, benar-benar tidak dia tahu...

Bahkan ada jumlah unduhan dan jumlah view dari Youtube yang sangat memudahkannya untuk mengambil lagu mana yang akan dia berikan padanya.

Bisa dibilang, ini memberikan lagu asli ke penyanyi aslinya !!!

Pada akhirnya Samael memilih satu lagu disana, dan akhirnya hanya perlu ke rumah Shakira untuk berlatih!

Adapun lagu untuk dinyanyikan duet dengan Gwen, Samael sudah memutuskannya dengan berani!

Lagu ini, juga legend!

"Ngomong-ngomong Honey, bagaimana perkembangan perusahaanmu?" Mary tiba-tiba meletakkan kedua peralatan makannya dan bertanya pada Samael.

Samael terkejut saat mendengar ini, dan senyuman sempurna langsung terpampang di wajahnya.

"Itu berjalan sangat bagus! Mungkin beberapa bulan lagi, perusahaan utama akan terbentuk dan langsung beroperasi!" Samael sangat senang.

Jika awalnya dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan bangunan, tapi sekarang sudah dapat dipercepat!

Hal yang paling menyusahkan dan menyebabkan kelambatan pembangunan perusahaan Samael sebelumnya hanya satu, yaitu izin.

Benar, di Amerika Dunia ini, izin pembangunan bangunan besar sangatlah ketat. Bahkan untuk mengerahkan banyak pekerja dan juga peralatan berat, itu membutuhkan izin yang lebih rumit.

Bukan hanya itu saja, untuk memasukkan ribuan pekerja dan puluhan alat berat itu masuk ke kota padat seperti New York, tentunya ini akan membutuhkan banyak keputusan penerimaan dari gubernur wilayah dan beberapa petugas disana.

Itulah alasan kenapa meskipun teknologi di Dunia ini maju, tapi tingkat pembangunannya masih lambat.

Izin yang diperketat ini diberlakukan bukan karena tanpa alasan, melainkan karena pernah ada beberapa kejadian dimana para pekerja yang jumlahnya hingga ribuan tiba-tiba melakukan beberapa hal tidak bermoral kepada lingkungan sekitar dengan alat berat itu.

Jadi dengan adanya perketatan izin ini, Negara berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi.

Tapi sekarang situasinya sudah berbeda. Samael adalah otoritas tertinggi tersembunyi di Gedung Putih, dan dengan ini semua masalah rumit itu segera hilang!

Semuanya lampu hijau untuk Pembangunan Samael!

Karena itulah waktu pembangunan perusahaan Samael dapat dipercepat~

"Itu benar-benar bagus. Saat waktunya tiba, akhirnya kedua perusahaan kami akhirnya dapat dengan resmi melakukan kerja sama!~"

Samael hanya bisa tersenyum canggung mendengarnya. Bagaimanapun itu memang benar.

Meskipun Samael dikenal sebagai orang terkaya di Dunia, mereka hanya tahu bahwa hal ini dikarenakan Samael memiliki saham yang besar di perusahaan-perusahaan besar di Dunia.

Mereka tahu bahwa Samael juga pebisnis, tapi masalahnya....Dimana dan apa nama perusahaan itu?

Perusahaan Samael masih terpecah belah di seluruh penjuru Dunia tanpa ada yang namanya Pusat, Cabang, dan Anakan!

Karena itulah Mary mengatakan hal seperti diatas, karena Perusahaan Samael, saat ini masih bisa dibilang Perusahaan Virtual.

Pada akhirnya makan siang terus berlanjut sampai akhirnya rombongan milik Anne akhirnya pergi terlebih dahulu.

Disana Samael juga diam-diam tersenyum saat melihat Anne yang mengedipkan mata padanya sembari menunjukkan kunci hotel tempat Samael memesan kamar presidential suite disana.

Setelah main mata sedikit pada Anne, Samael mengangkat kepalanya hanya untuk diam. Disana, Agnes menatapnya dengan mata jijik.....

"...Ehem, sepertinya ada masalah? Nona Emma, bisakah kau memberitahuku?" tanya Samael mencoba mengalihkan pembicaraan.

Agnes mengangkat garpunya dan menusuk daging di piring dengan keras, lalu kilauan pisau disana yang terpantul dari cahaya lampu membuat gerakan lihai memotong bersih daging disana, membuat suasana semakin aneh...

Agnes menatap mata Samael, dan berkata dengan suara dalam: "Ini memang masalah, sekarang jika aku ingin menghilangkan masalah ini, satu-satunya jalan adalah dengan kau mengalami hal....Seperti ini!"

Próximo capítulo