webnovel

Gabriel yang Nakal

Itu hanya ciuman yang ringan, dan meski itu masih dihalangi oleh kain cadar putih tipis Gabriel, Samael masih merasakan kelembutan dan kehangatan dari bibir gadis cantik ini!

Setelah melakukan ini, Gabriel menjauhkan wajahnya, dan di matanya yang cantik, itu berkata: ""My Lord, jangan marah~""

Samael tentu saja tidak marah, tapi dia sedikit tidak bisa berkata-kata...

Gabriel ini, keluar skrip !!!–

Tapi saat berikutnya, Gabriel menjauh dari Samael, dan dibawah tatapan saudarinya yang halus, dia menghilang lebih dulu menjadi cahaya!

Kelima saudari itu hanya menghela nafas sedikit, sebelum akhirnya mereka juga pergi diikuti dengan lusinan Malaikat lainnya...

Suasana menjadi sedikit, tidak...suasana sekarang memang menjadi hening, dan semua tatapan tertuju pada Samael sekarang!

Samael masih tidak bergeming dan segera berkata: "Terima kasih kepada semuanya karena telah datang dalam prosesi pengangkatanku sebagai Raja Inggris ke-27!"

"Sebagai Tuan Rumah, saya menyambut kalian semua dalam pesta perayaan ini !!!–"

"..."

Meski awalnya hening, dengan bantuan Chelsea disana yang bertepuk tangan, semua orang akhirnya tersadar dan juga segera memberikan selamat kepada Samael dengan sopan!

Tapi mereka tidak berani tidak sopan...

Ciuman Malaikat, dan masih Malaikat tingkat tinggi yang sebanding dengan Michael!

Sosok seperti apa sebenarnya Samael ini sehingga bisa disukai oleh Malaikat?!

Meski mereka masih kebingungan dengan masalah ini, Samael tidak peduli dan tahu bahwa efek yang dia inginkan sudah dia dapatkan!

Sekarang, yang ingin dia cari adalah...

"Kemana dia?"

Mencari sosok Nona dan dua bawahannya, Samael benar-benar tidak melihatnya di aula, dan itu membuatnya mengerutkan keningnya!

Wanita ini, jangan berpikir menjadi sok misterius di depanku !!!

Aku masih memiliki Kemahatahuan yang belum aku pakai minggu ini, jangan kira kau bisa kabur dari ini!

"Yang Mulia."

"Hm? Ahh, Sophie, ada masalah apa?" Samael segera menunjukkan senyuman lembut saat menyentuh pipi Sophie.

Wajah Sophie memerah, ini bukan hanya karena gerakan intim Samael, melainkan itu karena kamera masih on dan ini masih LIVE !!!

Alhasil orang-orang yang melihat ini di layar TV...

"Lepaskan wanita itu! Biarkan aku yang menggantikannya! Siapa dia, berani menjadi sangat intim dengan Pangeranku !!!"

"Pangeranku sekarang sudah menjadi Raja! Hiks, aku sangat bangga...Selir ini menunggumu di kasur nanti malam Yang Mulia~~"

"Brengsek! Apakah ada lagi yang bisa membuatku iri dalam seharian ini?! Samael, kau binatang !!!"

"Ah ah ah! Malaikat! Malaikat Gabriel mencium Samael !!! Kenapa! Tuhan! Putrimu telah diberikan kepada Babi !!!–"

"Kenapa Tuhan tidak adil! Paling tidak berikan aku satu Malaikatmu!"

"Jangan hentikan aku, aku akan pergi ke Inggris sambil membawa pedang 40 meterku yang baru saja kupesan! Akan kutunjukkan apa itu nama "Excalibur" padanya!"

"Hey? Apa ini? Petisi untuk menjatuhkan Binatang Samael atas rasa bersalah yang luar biasanya terhadap Laki-laki? Aneh...Ups, tanganku tanpa sadar menekan vote !!!"

.

.

.

Semuanya dibombardir, dan bahkan server harus crash karena meningkatnya kecepatan tangan para netizen ini untuk menulis sebuah kalimat!

Sungguh, jika mereka menjadi penulis, satu jam, mungkin mereka bisa mendapatkan lebih dari 10.000 kata.

Percayalah, itulah kecepatan tangan para netizen !!!

Sayangnya Samael tidak tahu ini karena dia tidak membiarkan May menyiarkannya langsung ke matanya.

Jangan bercanda, bagaimana mungkin kalian melihat LIVE dari dirimu sendiri?

Dan untuknya, dia lebih peduli dengan Sophie saat mengatakan: "Sekarang, kau adalah Ratuku?"

Sophie menunjukkan senyuman indah disana, tapi disaat seperti ini, sebuah "ehem" yang sangat keras...

Tidak, keras mungkin bukan kata yang tepat, lebih tepatnya, suara "ehem" itu dilakukan secara bersamaan sehingga suaranya menjadi keras!

Dan saat Sophie berbalik, dia melihat sosok Victoria, Charlotte, Helina, dan para wanita Samael yang menatapnya dengan tajam!

Sophie tanpa sadar pergi kebelakang punggung Samael, menjulurkan kepala kecilnya dari belakang sambil menggenggam jubah merahnya dengan erat!

"Itu...Kenapa dengan kalian? Dan...Um, siapa?"

Victoria dan Charlotte akhirnya menyadarinya, ada banyak wanita disamping mereka, dan siapa mereka?!

Helina di sisi lain maju lebih dulu dan menatap Samael dengan dua tangan di pinggulnya.

Mengadah karena Samael terlalu tinggi, Helina bertanya: "Sekarang sayang, penjelasannya?"

"Sayang?" x2

Dua mantan Ratu dan Selir Favorit ini saling menatap satu sama lain dan mereka berpikir, apakah musuh dari luar?

Tapi kata-kata selanjutnya membuat wajah mereka berubah!

"Ahh...Bagaimana menjelaskannya. Itu agak panjang, karena itu berasal dari silsilah asli keluarga Duodere kami, Bu."

"Ibu?!" x4

Kecuali dua wanita itu, Sophie dan bahkan Freya terkejut dengan ini.

"Tunggu pelayan ini, kenapa kau juga terkejut?"

Freya segera menaikkan kedua ujung roknya sedikit saat memperkenalkan, "Freya Duodere, Kakak Perempuan Yang Mulia sekaligus pelayan pribadinya."

"Huh?!" xN

Helina terhuyung sejenak dan menunjuk Freya keras, "Aku tidak punya anak perempuan setua dirimu !!!"

"...."

Freya hanya menghela nafas dan diam, tidak ada gunanya dia mengatakan apapun lagi, tunggu sampai saksi sejarah untuk menjelaskan.

Dan benar saja, saat ini, Kakek Henry, Nenek Haura, dan juga Raja Tua segera datang ke sisi mereka.

Victoria dan Charlotte segera datang ke sisi Raja Tua, sementara Kakek Henry berkata: "Kalian benar-benar, ini adalah wilayah umum...Pergi ke wilayah pribadi!"

"Dan Freya, bantu Samael berganti pakaian ke pakaian yang lebih mudah untuk bersosialisasi nanti."

"Ohhh, akhirnya aku bisa menyingkirkan pakaian sialan ini." Samael akhirnya tertawa dan pergi tanpa mengatakan apapun dibawah bimbingan Freya.

Sementara itu, Kakek Henry menatap Helina dan yang lain: "Kalian juga ikuti istriku, aku akan tetap disini dengan saudaraku untuk menjaga para tamu sementara."

"Umm, mengerti Ayah/ Kakek!" xN

"Ups, aku tanpa sadar mengatakan Kakek..." Victoria tiba-tiba tersadar dan menutup mulutnya dengan tangannya.

Raja Tua hanya tutup telinga saat ini, dia sudah memutuskannya sejak awal, dan dia tidak buta ..

Umm...Hampir buta, tapi dia masih bisa tahu kalau Ratu dan Selir Favoritnya memang miliki perasaan dengan Samael!

Dan untuk saat ini, semuanya kecuali Raja Tua dan Kakek Henry, pergi ke ruangan pribadi istana!

Próximo capítulo