webnovel

BIBI DAN DUNIA BAWAH

Autor: Mutaya
Fantasia
Concluído · 137K Modos de exibição
  • 436 Chs
    Conteúdo
  • 5.0
    23 Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Dimulai dari Elia yang berusaha mencari alasan di balik kematian ibunya dengan berniat menjadi pelacur. Dia mendengar semasa hidup, ibunya berada di Bawah Tanah sebagai pelacur top. Elia memaksa Max untuk membuat tato yang membuatnya menjadi wanita penghibur terpanas di seluruh kota. Ternyata fakta di balik kematian ibunya sangat berbeda dari bayangannya. Ada kemungkinan ibunya bekerja untuk siluman. Informasi itu membuat kehidupannya berubah 180 derajat. Dia dipaksa untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda jika ingin tahu kebenaran di balik kematian ibunya. Elia mengetahui fakta mencengangkan dan bertekad untuk membunuh monster itu . Di sisi lain, Melianor mengetahui fakta mematikan di balik kemunculan Makhluk Tanpa Wajah. Ratusan ribu dendam terkurung di dalam jiwa sang Tanpa Wajah. Melianor mencari penjelasan, apa yang menghubungkan Elia dengan Makhluk Tanpa Wajah. Pada saat Elia melatih diri untuk jadi lebih kuat, Max menemukan kemungkinan kejadian yang menimpa ibu Elia berhubungan dengan masa lalunya yang kelam. Bagaimana mereka akan menyatu? Apakah pilihan Elia selanjutnya? Akankah ia sanggup mengatasi kenyataan?

Tags
7 tags
Chapter 1Kematian Bibi

"Aku ingin jadi Pelacur! seperti ibuku, Max!

Max berdiri terpaku menghadapi Elia. Sekitar tiga jam yang lalu dia mendengar kabar penemuan mayat Bibi, ibu Elia di kolam renang sebuah hotel. Sekarang Elia, putri Bibi, muncul di depannya.

Nafas Elia belum teratur. Itu karena Elia berjalan tergesa-gesa di antara gerimis. Sisa-sisa gerimis bahkan terlihat di mantel merahnya.

Elia membawa tas kanvas lusuh. Sambil merapatkan mantel, Elia tampak bertekad untuk melakukan sesuatu yang besar.

Max mengamati sepatu kets Elia. Ada bekas menginjak lumpur di halaman rumahnya yang sebuah pondok kayu dua lantai bergaya Jepang jaman Edo.

Beberapa detik lalu, Elia mengetuk pintu pondok kayu Max dengan buku jari tengahnya. Suara ketukannya agak teredam oleh gerimis, sehingga dia harus melakukannya beberapa kali sampai terdengar suara seseorang menuruni tangga.

Max, pemuda setengah siluman dengan wajah berumur 30-an tahun, memiliki tubuh bugar membukakan pintu untuk Elia.

"Ada apa tengah malam begini?"

Elia menyeruduk masuk ke dalam.

"Elia!"

"Aku ingin jadi pelacur Max! Seperti ibuku!" seru Elia sambil melempar tas dan mantel merahnya ke lantai. Max dapat melihat Elia hanya mengenakan bra dan celana pendek ketat warna hitam di atas lutut.

"Kamu dari mana?" tanya Max.

Penampilan Elia membuat Max tertegun sesaat lalu tersadar harus menutup pintu dan menguncinya sebelum memperingatkan Elia lebih tajam. Ketika dia membalik badan, Elia sudah masuk ke ruang tengah yang gelap. Hanya cahaya lampu jalanan yang menerangi rumah itu. Suara gerimis menjadi pengiring percakapan mereka.

"Kamu dari mana? Dan untuk apa kamu datang kemari tengah malam begini?"

"Aku butuh bantuanmu Max!"

Max memindai tubuh Elia.

"Aku rasa kamu tidak butuh bantuanku, lihat bagaimana kamu berpakaian, kalau mau jadi pelacur tinggal pergi saja ke rumah bordir, tawarkan dirimu dan aku yakin kamu lolos dengan tubuh seperti itu."

Max jelas-jelas mengejek, tapi Elia sedang tidak mau meladeni ejekan yang mengarahkan Elia untuk menghentikan niatnya. Sorot matanya tajam menatap Max. Itu membuat Max menyadari keinginan Elia nyata lebih nyata dari keinginannya untuk menghentikan Elia menjadi pelacur. Max lalu bergerak mengambil bungkus rokok yang tergeletak di meja, dia mengambil satu batang, menyalakannya dengan pemantik yang posisinya juga tak jauh dari bungkus rokoknya. Setelah itu duduk di sofa kulit.

"Jangan pura-pura nggak tahu!"

Elia menuding wajah Max. Pada saat itu, Max bersikap tenang.

"Aku ingin kamu menatoku lalu memasukkanku ke Bawah Tanah, kamu orang yang bisa melakukannya."

Elia terdiam ketika menyadri Max sedang mengamatinya mulai dari rambutnya yang setengah basah. Tatapan Max terlihat turun ke pundaknya yang bersih, buah dadanya mengkilap, pusar Elia yang bulat, pinggulnya yang ramping sempurna untuk didekap dari arah manapun. Elia tahu Max terus mengamati sampai ke bawah lalu kembali lagi ke setengah badan atasnya.

"Tidak ada tato yang cocok untukmu," katanya. Sikapnya dingin.

"Persetan! kamu harus mencarinya! dan juga masukkan aku ke jaringan Bawah Tanah."

"Kenapa harus pakai tato? tidak pun kamu bisa menjual tubuhmu."

Elia menatap Max dengan berani. Dia berkata, "Aku ingin tato yang membuatku bisa masuk ke Bawah Tanah!"

Jari tangan Max terhenti di udara. Tadi dia mau menghisap rokoknya, tapi mendengar kata-kata Bawah Tanah berkali-kali sudah membuat tengkuknya merinding. Elia tahu pengakuannya menarik bagi Max tapi Max tidak bersedia menanggung akibatnya.

"Bawah Tanah bukan tempat yang mudah dimasuki, kamu tahu seperti apa orang-orang di sana?"

"Karena itulah aku ke sini! Aku tahu kamu punya koneksi di sana!"

"Kamu boleh duduk."

Elia menarik nafas. Dia duduk begitu saja di kursi kayu terdekat.

"Dengan apa kamu mau membayar?"

"Kamu bisa membuatku masuk ke sana kan?"

"Aku ingin tahu berapa uang yang bisa kamu berikan padaku?"

"Aku memang belum punya uang sekarang, tapi aku sudah membulatkan tekad dan telah memikirkannya masak-masak." Elia menatap Max tajam. "Akan kuberikan sekitar 10 persen dari setiap penghasilan yang kuperoleh, bagaimana?"

"Apa yang bisa jadi jaminan?"

Elia bergerak maju, dia duduk di atas pangkuan Max sambil melepas branya.

"Kamu boleh lakukan apa saja padaku dan sebanyak apapun yang kamu inginkan, asalkan aku bisa masuk ke Bawah Tanah."

Elia menatap Max lekat-lakat. Mereka bertatapan satu sama lain dalam waktu yang lama. Elia tidak mempedulikan rokok di mulut Max terbakar dengan sendirinya. Dia bisa merasakan Max sedang memindai wajahnya dan rambutnya yang basah kena gerimis sebelumnya.

Elia melihat Max seperti kembali ke kesadarannya. Elia melihat setiap gerakan Max yang menyingkirkan rokok dari mulutnya. Meletakkannya dengan ketenangan terukur ke atas asbak, tanpa mematikannya dia meninggalkannya begitu saja di sana. Elia bisa merasakan sensasi asing tapi nagih ketika Max meletakkan kedua tangannya di pundaknya yang telanjang. Imajinasinya penasaran apa yang terjadi selanjutnya.

Elia merasakan sensasi yang disukainya tapi juga membuatnya takut. Jari-jari Max mulai bergerak ke arah tengkuk Elia dan Elia memberikan reaksi. Jari-jari tangan kiri Max berjalan ke punggung, sementara jari-jari tangan kanannya bergerak ke wajah Elia. Saat Max meletakkan jempol ke bibirnya, dia menghisapnya seperti menghisap es krim kemudian menciumi telapak tangan Max.

"Sepertinya kamu sudah siap sejak awal."

Elia merinding mendengar suara Max yang rendah di telinganya. Dalam sekejab dia sudah dalam pelukan Max seperti koala. Dia mendekap erat tubuh Max yang berjalan menaiki tangga. Dia tidak melihat ke mana Max akan membawanya tapi dia bisa mendengar Max menggeser pintu.

Elia mencium aroma kayu yang basah karena gerimis. Dia menduga itu kamar Max atau sebuah ruangan khusus untuk tamu. Dia terkejut ketika Max melemparnya ke atas tempat tidur. Seluruh ruangan itu berwarna kayu, kecuali tempat tidur yang sekarang dinaikinya dengan Max yang bergerak perlahan mendekatinya.

Elia mendapati tatapan mata Max liar padanya. Dia merasakan Max sedang mengamatinya yang setengah telentang di tempat tidur. Tubuh bagian atasnya sudah terbuka, jadi dia sudah siap jika pada saat itu Max akan melepaskan celananya.

Elia melihat kedua mata Max memicing. Dalam satu detik kemudian, dia tak percaya pada apa yang terjadi. Max duduk di atasnya, mencengkeram lengannya dengan tangan kiri kemudian menyeret sesuatu dari belakangnya dengan tangan kanan. Itu sebuah tali terbuat dari kain. Max mengikat lengan kanan dan kirinya dengan kuat. Itu membuat tubuhnya terekspos dengan sangat jelas.

"Waw! kamu berselera dengan yang beginian?"

Elia melihat Max yang semakin liar. Max menyeret kaki kiri Elia ke sisi dipan dan mengikatnya dengan tali dari bahan yang sama yang sudah tersedia di sana. Dia melakukan hal yang sama dengan kaki kanan Elia. Max mengamati hasil karyanya.

Setelah itu, Max menutup tubuh Elia dengan selimut putih. Kemudian berjalan keluar dan mengunci pintu ruangan itu dari luar.

"What!? hei! apa yang kamu lakukan! lepaskan! sialan! sial! dasar tolol!"

Elia mencoba melepaskan diri tapi ikatan buatan Max menjadi semakin kuat ketika dia sering bergerak. Lelah berteriak-teriak dan memberontak, dia terdiam dengan nafas tersengal-sengal.

Elia lalu tersadar kalau tindakannya tidak ada gunanya. Elia memejamkan mata dan mencoba untuk mengatur nafasnya. Semakin lama dia semakin bisa lebih tenang dari sebelumnya. Beberapa saat kemudian dia mendengar suara mobil dari garasi Max keluar dan menjauh.

"Sialan kau, Max!"

===

Hai~

Silahkan baca cerita-cerita saya yang lain ya. Judulnya antara lain:

1. Half Demon Againts the Devil

2. My first Kiss My Enemy

3.Red Lines in the Blue Sky

Kalau kamu suka silahkan berikan komentar, vote atau gift. Aku akan update 3 chapter sekaligus keesokan harinya jika hari ini ada yang kasih gift 1000 koin. Hehe. Thankyou so much for your attention!

Você também pode gostar

Terlahir Kembali Sebagai Jodoh Alpha Terkutuk

Apa yang terjadi ketika seorang dewi jatuh cinta pada seorang shifter? Asara; dewi cinta, dihukum oleh ayahnya, dewa petir. Kesalahannya adalah jatuh cinta pada seorang shifter manusia Alpha. Untuk menebus dosanya ia terlahir kembali sebagai Cassandra LeBlanc; seorang Putri manusia di Kerajaan Speldaria yang magis. Keluarga dan kerajaannya, kecuali saudara perempuannya yang tengah, mengucilkannya karena dia lahir tanpa kemampuan sihir apapun dan dia tidak memiliki ingatan tentang identitas sejatinya. Tunangannya, penyihir komandan yang kuat dari Speldaria, tidak terganggu olehnya. Dia menginginkan seseorang yang kuat. Kehidupan Cassandra terbalik ketika ia diberi seorang budak pejuang oleh Alpha dari Dusartine yang perkasa. Dia diminta untuk berpartisipasi dalam Acara Arena Tahunan dengan berkolaborasi dengan pejuang tersebut. Cassandra yang membenci 'Arena' dengan seluruh nafasnya. Tempat di mana darah mengalir seperti anggur dan kehidupan lebih murah dari udara yang mereka hirup tidak mengerti tujuannya di dalamnya. Di atas itu semua, pejuang misterius itu memengaruhi dirinya dengan cara-cara yang tak terbayangkan. Pandangannya yang hipnotis membuatnya tidak tenang. Essensinya yang langka membuatnya kewalahan. Tubuhnya yang kekar berwarna perunggu membuatnya dipenuhi pikiran berdosa. Bahkan mimpi tentang kehidupan masa lalunya pun menghantuinya. Ketika 'Arena' dimulai, agenda tersembunyi dan kebenaran yang mendasarinya terungkap dan Cassandra diberi nasib oleh takdir. Dia tidak punya pilihan lain selain menyerah dan memilih jalan. Pertanyaannya adalah. Bagaimana Cassandra mengatasi begitu dia mengetahui tentang kutukan yang diletakkan padanya? Akankah dia mampu memperoleh kemampuan sihirnya dan melawan ayahnya? Siapa yang akan membantunya sepanjang perjalanan? ~Penggalan~ Kemudian dia merasakannya, seluruh dirinya. Semua kekasarannya. Kekuatan lengannya. Kelembutan bibirnya. Genggaman tangannya. Kehangatan nafasnya. Otot-otot dalam tubuhnya menegang karena implikasi tidur dalam pelukan seorang pria. Dia belum pernah tidur dalam dekapan seorang laki-laki sebelumnya. Seluruh kulitnya bergetar seperti percikan api kecil yang menari di bagian-bagian yang bersentuhan dengannya. Celah-celah di otaknya memiliki ingatan yang bukan miliknya. Sentuhan ini entah bagaimana tidak terasa asing baginya. Dia merasa aman dalam pelukannya yang menenangkan dan tidak ingin mendorongnya pergi namun dia tahu ini jauh dari pantas. Cassandra mencoba untuk merayap keluar dari genggamannya, lengannya tampaknya terbuat dari besi karena tidak mau bergeming. Pakaian tipis yang dia kenakan terangkat dari paha putihnya yang terbuka saat paha kecokelatan dan kekar dia terlipat di atasnya. Dan sekarang dia bisa merasakan sesuatu yang menusuk punggungnya. Matanya tiba-tiba melebar dari kesadaran dan Cassandra benar-benar panik. “Lepaskan!” Dia bersuara dengan berat. Siroos perlahan mengangkat kakinya dan melonggarkan pegangan di pinggangnya agar dia bisa bergerak menjauh. Dia terbangun ketika dia untuk pertama kalinya menjadi kaku tetapi ingin melihat apa yang akan dia coba. Dengan mata yang terbelalak lebar dia mencuri pandang ke arah pria yang memeluknya seperti harta berharga, hartanya. Mata emas cairnya berkedip terbuka dan ada kelembutan dan keinginan dengan cara dia menatapnya. Rambut coklat lembutnya bergelombang melewati matanya karena dia lupa berkedip, menatap kecantikan abadi yang dia miliki. Aromanya yang unik adalah penyiksaan bagi indranya. Seperti dia ingin menggenggam pergelangan kaki mungilnya, menariknya darinya dan memiliki dia terhampar di bawah dirinya. Untuk mencium kulit yang mengeluarkan aroma sedemikian rupa yang membuatnya gila. Sebagai gantinya, dia menekuk lengannya dan menaruhnya di bawah pipinya, menggunakannya seperti bantal untuk menatapnya dengan mata yang penuh keinginan. Ketenangan canggung di antara mereka berlangsung lama saat Cassandra membersihkan tenggorokannya. “Apakah kamu harus naik di atas saya untuk tidur?” “Itu tidak disengaja tetapi pasti menggoda dan pasti tidak akan terakhir kalinya.” Suaranya yang dalam dan hipnotis bahkan lebih memikat di pagi hari saat itu menggema di sekitarnya. Cover buku adalah milik saya.

Sunny_Shumail · Fantasia
Classificações insuficientes
250 Chs

Crystal Pair

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Fenly_Arismaya · Fantasia
5.0
235 Chs

Setan dan Iblis: Dosa Seorang Pria

Ini adalah perjuangan mafia dari dunia bawah tanah yang terkenal eksentrik dan sulit dimengerti. Dia ingin mendapatkan seorang istri tapi EQ-nya yang rendah membuatnya harus mengalami banyak kesulitan. "Kamu memiliki jari-jari yang indah." Gadis itu menatap jari-jari miliknya yang lentik. "Tapi itu pasti akan lebih indah jika dihiasi dengan cincin dariku," lanjut pria itu. Penonton: "..." Apa kamu baru saja melamarnya?! Betapa tidak romantis! "Aku tidak terlalu menyukai perhiasan," ucap gadis itu tanpa perasaan. *** Dia mengejar gadis itu dengan susah payah tapi yang dikejar tidak menoleh sedikit pun. "Sayangku, jangan jauh-jauh dariku! Aku di sini untuk melindungimu ah!" "Tujuan utamamu ke sini adalah untuk membalas dendam pada mereka." Pria itu menyeringai. "Ya, itu tujuan utamaku. Tetapi, Sayangku, kamu adalah prioritasku." *** "Sayangku, aku kembali! Apa kamu merindukanku?" Gadis itu merasakan sakit kepalanya yang menyerangnya saat mendengar suara serak yang tidak asing. "Tuhan, beri aku kesabaran." Pria itu memiringkan kepalanya. "Apa maksudmu, Tuhan, beri aku kekuatan?" "Tidak. Jika Tuhan memberiku kekuatan, kamu pasti akan mati." *** Seorang pria berambut pirang datang entah dari mana dan memeluk gadis itu dengan erat. "Ratuku, aku merindukanmu ah! Apa kamu tidak merindukanku?" "Tidak," jawab gadis itu dingin. Pria yang baru saja kembali. "Sayangku, apa yang kamu lakukan? Apa kamu berselingkuh dariku?" "Dia bukan kekasihmu! Bagaimana dia bisa disebut berselingkuh?! Dan... jauhkan tanganmu darinya! Kamu mengotori udara di sekitarnya!" seru pria berambut pirang dengan marah. *** "Nona, aku menyukaimu," ucap seorang pria berkacamata. "Kita baru saja bertemu." "Aku rasa aku jatuh cinta pada pandangan pertama." "..." *** Terlalu banyak pria, terlalu banyak saingan, apakah bos mafia kita masih bisa mendapatkan hati gadis itu? Perhatian: Dilengkapi dengan sederet pria tampan yang siap membuatmu tertawa karena aksi konyol mereka atau bahkan membuatmu memuntahkan darah karena marah. ______________________ Rekomendasi cerita: 1. Mr White is A Girl Cerita komedi romantis antara seorang mafia yang sebenarnya seorang gadis dan seorang lady escort yang merupakan seorang pria. Kalau kalian menyukai cerita [Setan dan Iblis: Dosa Seorang Pria], kalian mungkin akan menyukai cerita ini!~ 2. Sistem Transmigrasi: Cinta Pertama Tuan Penjahat Pergi dari satu dunia ke dunia lain, bertemu dengan tokoh-tokoh novel dan mengubah takdir mereka, itu semua adalah pekerjaan Raina yang merupakan seorang transmigator. Ikuti perjalanannya untuk menyelesaikan misi dan membuat penjahat-penjahat idiot itu jatuh cinta padanya!~ _________________________ Ingin berbicara tentang kehidupan denganku? Instagram: @sasabachri __________ *This cover isn't mine, credit to the rightful owners!~

Cloudland · Fantasia
4.7
247 Chs

Secret In Love: Ahli Waris

[Konten Dewasa] untuk 50 bab ke bawah [Vol. 1] Renandra adalah anak pertama dari keluarga Besar Ettrama! Salah satu keluarga yang menjalankan roda perekonomian dunia. Kekayaanya mampu membeli segala hal, namun tidak dapat membeli cinta dari gadis kecil itu, gadis kecil bernama Nafisah.. Kehidupan masa lalu yang sangat berliku dan tidak baik, Membuat Nafisah melupakan beberapa ingatan penting dalam hidupnya. salah satunya adalah Renandra Ettrama. Cinta, Ambisi, dan Kebodohan. bercampur menjadi satu hingga membuat banyak kesakitan yang mendalam. Ada pengorbanan yang harus terus di bunuh dalam satu waktu, Cinta mereka terlalu kuat. saat yang satu mengingat masa lalu, yang satu harus meninggalkan. [Vol. 2] Kepergian Renandra selama 140 purnama, membuat kesakitan yang mendalam bagi Nafisah. Nafisah yang tadinya adalah perempuan polos yang tidak mengerti apa apa. Kini berubah menjadi wanita yang sangat kuat, wanita berdarah dingin dan begitu Mematikan. Nafisah mengikuti jejaknya ibunya, membunuh tanpa ampun, bermandikan darah setiap harinya... Semua itu terjadi karena kesakitan akibat di tinggalkan, Nafisah mencari-cari pelampiasan dengan segala kesibukannya, Mencari tempat untuk melupakan semua rasa dingin yang membunuh jiwanya. Namun.. Sekuat apapun Nafisah saat ini, perempuan itu tetap tidak berkutik saat di hadapkan oleh Renandra Ettrama. dunia mendadak terhenti ketika Aroma tubuh Renand, memasuki Indra penciumannya!. Selamat membaca!!

silvaaresta · Fantasia
4.9
385 Chs
Índice
Volume 1 :Bibi dan Dunia Bawah
Volume 2 : "TANPA WAJAH"