Kabil dapat merasakan gigi Terrice menancap di lehernya. Ia kaget sehingga tubuhnya bereaksi sampai menegang. Ketegangan itu terus berlanjut menjadi ketakutan yang nyata ketika gigi Terrice masuk semakin dalam sampai terantuk dengan tulang lehernya.
Rasa sakit itu tak tertahankan sampai-sampai Kabil berteriak, menggeram, menahan kesakitan yang merasuk melalui urat lehernya. Rasa sakit itu dirasakannya lebih sakit daripada ketika dipukul oleh Habil, saudaranya. Rasa sakit itu juga lebih sakit daripada terkenal benda tajam. Kabil dulu sering terkena cangkul, pisau, atau golok, darahnya mengucur, tapi rasa sakit ini ribuan kali lipat lebih sakit daripada semua itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com