Bayusuta berlari-lari kecil menuju mobil yang dimilikinya dengan membayar cicilan sampai 36 kali. Dia menyalakan mesinnya lalu meninggalkan kantor Kepolisian Kota B'tavia. Sebelumnya, dia bilang mau keluar untuk merokok pada Soni. Itu hanya alasan belaka. Dia harap Soni akan terbiasa dengan alasan seperti itu.
Bayusuta mengendarai mobil sampai ke halaman rumah luas yang dikelilingi oleh pohon-pohon besar. Suasana depan pondok di tengah malam seperti itu jadi menegangkan. Bayusuta mematikan mesin dan mengamati pondok. Lampu depan pondok itu menyala. Sementara bagian dalamnya nampak gelap. Pondok yang terlihat remang-remang di antara pepohonan tinggi itu sempat membuat Bayusuta ingin putar balik.
"Max memasang teknologi yang bagus, sekalipun dia tak ada, rumah ini bisa menyala sendiri," gumam Bayusuta.
Bayusuta kemudian memutuskan turun dari mobilnya. Dia memiliki tujuan dengan datang ke sana ketika pemiliknya tak ada. Ada sesuatu yang ingin dibuktikannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com