webnovel

Dilema 

Melianor sedang duduk menghadap taman sekarang. Pundaknya terasa berat. Pikiran berkelana ke berbagai informasi yang didapatkannya dalam beberapa hari terakhir.

Beberapa menit lagi, Theria akan menjemput Melianor untuk makan sebelum pergi ke Ruang Rupa. Mereka sudah membicarakannya. Theria ingin ikut dengannya, hal itu tergambar jelas di wajahnya. Hanya saja, mengajak Theria adalah sebuah kemustahilan dalam perjalanan ke dalam Ruang Rupa. Theria tahu itu, sehingga tidak mengeluh lagi.

Theria selalu memanjakan Melianor. Theria dapat menyediakan kebutuhan, mendengarkan ceritanya, dan menemaninya membaca sampai larut. Hari ini, Theria terlihat lebih gugup dan takut daripada biasanya.

"Seharusnya aku yang takut, kenapa dia terlihat lebih takut?" gumam Melianor.

Kenangan hidup bersama Theria selama bertahun-tahun membuat jantung Melianor berdegup kencang. Melianor tahu alasan Theria bersikap seperti itu, namun bisakah Melianor memperlakukan Theria seperti dia memperlakukan Max?

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo