webnovel

Korban Sistem

Madhu dan JoydaG sudah keluar kantor Direktur Dermaga Merak - Baka. Sementara itu Nija melepas paksa korden dari jendela kantor untuk menutupi mayat Toni. Setelah itu dia kembali duduk di dekat direktur.

"Dulu, bagaimana Anda melakukannya, Pak Djiri?" Itu pertama kalinya Nija bertanya dengan menyebut nama Direktur Dermaga Merak - Baka. Caranya menyebut seperti sedang mengintimidasi tersangka kasus kejahatan berat.

Direktur itu mengangkat kepalanya. Dia menoleh pelan, air mata berceceran di wajahnya. Dia sudah berusaha menghapusnya dengan lengan kemejanya, tapi ketakutannya mendorong air mata keluar lebih banyak. Dia masih gemetaran jadi tidak bisa segera menjawab pertanyaan Nija.

"A... apa maksudmu?" suara Djiri bergetar.

"Anda orang yang melakukan lobi dengan warga waktu itu agar bersedia melepas tanah, bangunan, semua yang mereka miliki demi dermaga ini, bukankah begitu?"

Kedua mata Djiri membulat. Dia kemudian menunduk. "Jadi, apa aku juga akan mati?" tanyanya putus asa.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo