Azaila si penjaga ruang nyengir melihat reaksi Theria.
"Aku hanya penasaran, apa kau yakin kau tak tertarik padanya? sudah ribuan tahun kau tak berhubungan seperti manusia, maksudku, kau tahu kan, itu, hubungan seksual," kata Azaila si penjaga ruang yang usilnya semakin menjadi.
"Aku tak memberitahumu soal itu," sahut Theria yang entah kenapa malah membuat Azaila si penjaga ruang semakin semangat menggodanya.
"Kau tahu, aku sangat senang melihatmu memiliki kekhawatiran pada orang lain. Seharusnya kau melihat wajahmu yang terlihat lebih seksi saat khawatir," kata Azaila si penjaga ruang.
Kalimat itu membuat Theria menyilangkan kakinya dengan anggun lalu menutup dan meletakkan buku yang sedang dibaca. Dia mendengus dengan keras. Berharap itu cukup untuk memberitahu Azaila si penjaga ruang agar berhenti bicara sesuka hati. Ketika Theria memperhatikan lagi Azaila si penjaga ruang sedang menggosok hidung dengan jari telunjuk kirinya, menandakan dia belum selesai menggodanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com