webnovel

Demam

Azaila si tabib baru saja mengelap tubuh Elia. Dia juga sudah mengganti perban yang membungkus bekas luka. Bekas luka itu sudah mulai menghitam, daging yang terkoyak sudah mulai menyatu kembali satu sama lain. Dia cukup puas dengan hasil pengobatannya terhadap luka luar itu. Akan tetapi, dia menjadi sedih ketika melihat wajah Elia. Meskipun luka luar bisa sembuh dengan cepat, dia tak tahu bagaimana dengan aspek spiritualnya. Kondisi mental dan spiritual yang terkoyak akan lebih sulit untuk diperbaiki daripada luka fisik. Azaila si tabib itu mendesah tatkala membayangkan kembali bagaimana parasit itu dikeluarkan secara paksa oleh Theria.

Dia mengeser selimut sampai menutupi bagian bawah dagu Elia. Sebelumnya dia menata tangan Elia dalam posisi bertumpuk di atas perutnya. Saat itu dia bisa melihat Elia bernafas cukup teratur. Ketika selimut sampai di atas dada, dia memperhatikan titik di mana Goldhen Chi paling mudah diraih. Dia bisa merasakan getaran energinya sangat lemah.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo