Madhu membayangkan Geisha di benaknya. Dalam imajinasinya, Gisha memiliki sorot mata tajam dan kejam. Bibirnya tipis. Geisha juga punya tubuh yang ringan untuk bergerak. Kalau dia tipe pembunuh, artiinya dia juga punya tangan yang mampu bergerak cepat. Ekspresinya mampu menipu lawannya.
"Aku jadi ingin ketemu dengannya," kata Madhu. "Bagaimana caramu meminta untuk tanding ulang dengannya? aku rasa ini pertandingan persahabatan, bukankah begitu?"
JoydaG mengangguk, meski agak enggan, dia tetap mengakuinya. "Aku akan menghubunginya melalui Soni atau Max."
"Soni? siapa itu Soni?" Madhu tiba-tiba merasakan kehadiran pesaing baru.
"Seseorang yang akan aku kenalkan nanti padamu," kata JoydaG, tanpa tahu kalau ucapannya menciptakan tanda tanya besar pada benak Madhu. Tanda tanya itu menyalakan api kecemburuan.
"Apa dia juga memiliki kekuatan besar seperti Geisha? apa dia juga siluman?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com