webnovel

Cinta Sabrina

Tác giả: Miss_Pupu
Thành phố
Hoàn thành · 119.6K Lượt xem
  • 292 ch
    Nội dung
  • 5.0
    80 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Chapter 1Bab 1- Kebebasan Sabrina

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

Sore ini, langit begitu deras menurunkan rintik hujannya. Terlihat seorang gadis berusia 26 tahun, duduk termenung di lantai keramik, di salah satu ruangan tahanan kantor polisi. Dia bernama, Sabrina Anastasya Bramantio.

Selama 3 tahun ia menghabiskan waktu dalam masa tahanan karena kesalahan yang tak pernah ia lakukan. Fitnah kezi itu, telah menghancurkan kehidupan serta masa depan sabrina.

"Allahuakbar!"

Gemuruh petir sontak membuat sabrina terperanjat. Memegang dada yang bergetar karena suara menggelegar memecah di ruangan.

Tak lama terdengar suara langkah kaki mendekati ruangan sel, tempat sabrina di kurung. Tampak seorang pria berseragam yang memiliki tubuh tegap dan wajah sangar, berdiri tepat di depan pintu jeruji besi.

"Sabrina!" Suara bariton itu seketika memecah dan membuat Sabrina tersentak begitu namanya dipanggil.

"Iya, Pak," jawab Sabrina yang sontak berdiri tegang, mendekati pengawas lapas dari dalam sel.

"Besok kebebasan kamu pukul 08.00 pagi, silahkan kemasi barang-barang kamu dari sekarang!" titah pengawas tahanan penuh penegasan dan langsung ditanggapi dengan ekspresi semringah oleh Sabrina, sebelum pengawas tahanan itu berlalu dari tempat tersebut.

Setelah 3 tahun menjalani masa hukuman, akhirnya ia mendapatkan kabar baik dan bisa bebas dari masa tahanan. Ah, rasanya ia sudah tidak sabar ingin kembali menghirup udara segar di luar sana.

Sesuai keputusan sidang 3 tahun lalu, yang menyatakan sabrina di vonis 5 tahun penjara. Namun, karena beberapa kali mendapat remisi, akhirnya masa tahanannya di kurangi menjadi 3 tahun.

Sampai tiba waktunya di hari esok, ia akan kembali menjalani hidup normal.

Sabrina menangis dan bersujud, tangisan kali ini sebagai tanda kebahagiaan. Esok harinya sabrina sudah berpakaian rapi, dan keluar dari dalam tahanan. Ia menghirup udara bebas.

'Setelah 3 tahun aku hidup dalam penderitaan. Yang awalnya sempat putus asa, kini dapat bangkit kembali,' batin sabrina. Perlahan, Ia mulai melangkahkan kakinya, berjalan menjauhi tempat yang telah 3 tahun ini ia tempati. Namun, di tengah perjalanan, langkah kakinya terhenti, manakala keraguan menginvasi pikirannya.

'harus kemana aku berpijak? Rasanya, tidak mungkin aku kembali ke rumah orang tuaku, yang sedari awal sudah membenciku,' Sabrina membatin di dalam hati, matanya berkaca-kaca, mengingat kejadian kelamnya 3 tahun lalu.

Sabrina terduduk kebingungan di kursi besi yang berada di trotoar jalan, dengan gembolan tas di sampingnya.

Tiba-tiba ia teringat sahabatnya di tahanan dulu, Nazwa El Zahira. Gegas Sabrina merogoh isi tas nya, mencari sebuah kertas yang dulu di berikan Nazwa sebelum ia keluar.

'Akhinya, ketemu juga,' gumamnya. Ia membuka kertas yang berisi alamat rumah Nazwa. tanpa pikir panjang, ia mencari alamat tersebut.

Setelah 2 jam lebih Sabrina berkeliling mencari alamat Nazwa. Akhirnya, dia menemukan sebuah rumah sederhana berwarna biru, alamat yang sama sesuai dengan tulisan yang tertera pada secarik kertas yang di pegangnya.

Tanpa menunggu komando, Sabrina langsung menghampiri rumah itu dan mengangkat sebelah tangannya untuk mengetuk pintu.

"Assalamualaikum" Sabrina mengucapkan salam, berharap sang penghuni rumah berada di dalam.

"Waalaikumsalam."

Sabrina menyeringai senang saat mendapat sambutan dari sang pemilik rumah.

Sabrina terperangah saat mendapati Nazwa yang berdiri tepat di depannya, begitu pintu itu terbuka.

Sebagaimana Sabrina, Nazwa pun ikut terperangah saat menyadari ternyata sahabatnya yang datang ke rumah.

Nazwa terperangah dengan mata membulat sempurna, menatap wajah Sabrina di depan matanya.

"Sabrina?" Nazwa secepat kilat merangkul tubuh Sabrina dan memeluknya erat. Ia tidak pernah menyangka, akhirnya bertemu kembali dengan sahabatnya itu. Mereka berdua masuk ke dalam rumah, serta duduk di sofa berwarna abu-abu yang sudah sedikit lapuk, tetapi masih layak pakai.

"Maaf, Naz, aku tidak tahu harus pergi kemana lagi. Aku hanya mengingat, kertas yang dulu kau berikan untukku," lirih Sabrina.

Sepasang manik cokelat itu tampak basah, hampir mengeluarkan cairan bening, tetapi berusaha ia bendung.

"Rin, aku seneng bisa ketemu kamu lagi. Sudahlah, tinggal di sini bersamaku. Aku hidup hanya seorang diri di sini," balas Nazwa yang seketika mengusap punggung Sabrina, berusaha menguatkan.

Sabrina pun tinggal di rumah nazwa, untuk sementara waktu.

***

Hidup sebagai pengangguran membuat ekonomi mereka semakin tercekik. Mereka berdua tak gentar mencari pekerjaan keliling kota Jakarta.

Setelah satu minggu berlalu, tak jua mendapatkan pekerjaan.

Namun, tak mengurangi semangat kedua wanita itu untuk tetap berusaha, meskipun kemungkinan besar tidak ada perusahaan yang mau menerima kariyawan mantan narapidana.

Setelah seharian berjalan, Nazwa dan Sabrina yang kelelahan, berniat beristirahat di kursi besi berwarna hitam, yang terpasang di pinggir jalan.

Tiba-tiba, tampak sebuah mobil berwarna merah berhenti tepat di depan sabrina duduk, "Itu seperti mobil milikku dulu," desis Sabrina seraya mengamati mobil yang di maksud.

Bersamaan dengan itu, sosok wanita berpakaian seksi keluar dari mobil merah itu dan langsung menghampiri Sabrina.

Dalam hitungan detik, sebuah tamparan keras melayang di pipi Sabrina, hingga membuat wajah cantiknya terbuang ke arah kanan, karena hantaman keras yang di berikan wanita yang sudah berdiri di depannya.

"Hei!!! Apa-apan ini?" Dengan sigap Nazwa membentak wanita yang sudah menampar sahabatnya, lalu sontak mendorong tubuh wanita itu bergeser ke samping.

"Heh, lo jangan ikut campur, ya!" wanita itu berbalas mendorong Nazwa, dengan posisi telunjuk mengarah kedepan mata Nazwa

"Cukup, cukup!" teriak Sabrina yang tak mampu menbendung air matanya

"Lo dengar ya, Kak. Jangan pikir bebas dari penjara, lo bisa hidup bahagia. gue akan pastikan, hidup lo lebih menderita dari sebelumnya," murka wanita itu, setelah wajah ketus dan jarinya menunjuk mata Sabrina. Ia lekas berjalan masuk ke dalam mobil, kemudian pergi melajukan mobil itu dan membelah jalan raya yang tampak sibuk dengan lalu lalang kendaraan.

Air mata Sabrina pun semakin luruh mengalir deras di pipinya. bukan karena takut pada wanita itu. Namun, masa lalunya yang pedih terlalu sakit untuk diingat kembali.

"Siapa wanita itu, Rin. kenapa ia begitu murka terhadapmu?" tanya Nazwa penuh heran dan kebingungan

Bukannya menjawab, Sabrina justru menangis sekuat-kuatnya, menyandarkan badan kepada Nazwa seolah-olah tak ada lagi pegangan hidup.

Peristiwa di masa lalu yang sudah merampas seluruh kebahagiannya tidak ingin diingat. Namun, entah kenapa tiba-tiba kedatangan wanita itu justru membuka kembali kisah kelamnya.

Memorinya seolah-olah memutar kembali reka adegan kejadian 3 tahun yang lalu. Betapa hancur perasaannya saat mengingat kembali hari-hari yang terlampau menyakitinya.

"Kita pulang saja ya, Rin."

Sabrina mengangguk, mengiakan ajakan Nazwa. Mereka pun pulang tanpa melanjutkan kembali niat mencari pekerjaan.

Sabrina memang belum menceritakan kisah kelamnya pada Nazwa. Karena, Nazwa hanya tinggal beberapa bulan saja di dalam pernjara

Bạn cũng có thể thích

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
449 Chs

Nyonya Mengejutkan Identitasnya Seluruh Kota Lagi

Qiao Nian tinggal di rumah keluarga Qiao selama 18 tahun sebelum orang tua kandungnya menemukannya. Tiba-tiba, semua keluarga kaya di kota itu tahu bahwa keluarga Qiao memiliki anak perempuan palsu! Anak perempuan sejati dari keluarga yang berkecukupan pasti berbakat, lembut dan baik hati. Anak perempuan palsu pasti tidak akan bisa menguasai kemampuan apa pun dan tidak mencapai apa-apa. Semua orang ingin melihat betapa sengsaranya dia ketika dia harus kembali ke lembahnya setelah diusir dari keluarga kaya! Qiao Nian juga berpikir bahwa orang tua kandungnya adalah guru-guru miskin dari Kabupaten Luohe. Siapa sangka bahwa kakaknya mengendarai Phaeton yang harganya tiga ratus ribu yuan! Ayah kandungnya juga seorang profesor yang mengajar di Universitas Tsinghua! Bos besar dari keluarga penjahat itu menjadi penjilat dan membungkuk di depan kakeknya... Qiao Nian terperangah. Ehm... ini tidak sama dengan mengatakan ya! Setelah terbebas dari keluarga penjahat, Qiao Nian bisa menjadi dirinya sendiri. Dia adalah siswa terbaik dalam ujian masuk perguruan tinggi, bintang siaran langsung dan pewaris warisan budaya yang tak ternilai... Identitasnya terungkap dan ketika dia mulai muncul di pencarian teratas di kota, keluarga penjahat itu menjadi pucat. Anti-fans mengejek: Apa gunanya berpura-pura? Bukankah kamu hanya terus mengikuti kakakku setiap hari? Qiao Nian menjawab: Maaf tapi saya sudah punya pasangan. Kakak Sempurna: @Qiao Nian. Izinkan aku memperkenalkannya kepada semua orang. Ini adalah adikku. Kakek Kaya Raya: Cucu kesayanganku, kenapa kamu bekerja keras? Kalau kamu mau sepeda, kakek akan belikan untukmu! Orang kaya dan berpengaruh di Beijing menyebarkan rumor bahwa Master Wang menyembunyikan seorang istri di rumah mewahnya. Tidak peduli seberapa keras orang mencoba membujuknya, dia tak pernah membawanya keluar untuk bertemu orang lain. Jika ditanya, dia akan mengatakan kalimat yang sama. "Istri saya dari pedesaan dan dia pemalu." Itu sampai pada suatu hari ketika seseorang melihat Master Wang yang mulia dan dingin memegang pinggang ramping seorang gadis sambil bersembunyi di sudut dinding dan bergumam dengan mata merah. "Sayang, kapan kamu akan memberiku gelar?" [Anak perempuan palsu yang sebenarnya berasal dari keluarga kaya] + [Dua bos besar]

Brother Ling · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
566 Chs

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Thành phố
4.8
1546 Chs
Mục lục
Âm lượng 1

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ