webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
292 Chs

Bab 34-Kisruh

"Saya juga tidak tahu, Tuan. Malam itu, Ketika kami hendak pulang, tiba-tiba langkah kami di hentikan oleh dua orang lelaki berwajah sangar. Jika Tuan tidak percaya, bisa tanyakan pada Nazwa." Sabrina mempertegas.

"Apa yang preman itu inginkan?" Azka sedikit menurunkan nada bicaranya.

"Saya juga tidak tahu, Tuan. Kami tidak membawa barang berharga. Preman seperti menginginkan saya, bahkan mereka mengetahui nama saya juga menyodorkan secarik kertas berisi poto saya," ungkap Sabrina dengan jelas mempertegas ucapannya.

Seketika Azka terkejut mendengar penuturan Sabrina yang membuat ia mengernyitkan dahi.

"Apa?"

Kali ini ia benar-benar merasa bersalah, kali ke dua ia telah mencurigai gadis manis yang sangat lugu yang tengah berdiri tepat di depan matanya.

"Ya sudah! kali ini kamu saya maafkan. Jangan pernah membohongi saya apapun itu karena saya tidak suka," ujar Azka.

"Tapi sebelumnya Tuan membuat saya jadi berbohong," sindir Sabrina sedikit mendongak.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com