webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
292 Chs

Bab 111-Kembali Terjebak

"Aku tak akan kabur!"

Suara bariton dari belakang Paula seketika membuat wanita semampai itu membeliak terperanjat.

Paula menyeringai senang saat mendapati Azka masih setia dengan sesi pemotretan ke tiga. "Makasi ya, Sayang. Kamu masih setia di sini," ucapnya seraya mengukir senyuman berharap Azka semakin luluh.

Namun, rona wajah Azka masih sama. Ia nampah acuh dan tak sudi melirik Paula yang dirasa sok kecantikan.

"Aku hanya punya waktu dua puluh menit lagi, setelahnya aku akan pergi dan tak ada lagi waktu!" balas Azka tanpa mengukir senyuman.

"Oke, Sayang. Tak akan lama lagi. Tenang aja," timpal Paula sok manja. Ia dengan bebasnya memanfaatkan waktu dengan memeluk Azka dan mencoba mencari kesempatan meluluhkan hati Azka dengan belaian-belaian lembutnya. Namun sayang, tak ada balasan sedikit pun dari Azka, pria itu selalu terlihat acuh tak acuh.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com