'Ini benar sekali, Pak Yuzril. Hanya saja di dalam poto ini masih terlihat muda. Tapi, anak kecil ini siapa? Seperti Pak Samudra tapi tidak begitu mirip karena anak kecil ini sangat tampan dan lucu,' gumam Nazwa seraya menatap dalam-dalam selembar poto yang berukuran 3r itu.
Nazwa kemudian mengelilingi pandangannya ke setiap sudut ruangan, dan benar saja ada cctv yang menempel di sudut ruangan. Gegas Nazwa mengembalikan kembali poto itu pada posisinya semula. Kemudian ia mengambil berkas-berkas yang akan diperlukan hari ini, setelah itu ia keluar dan menghampiri Samudra di ruang makan.
"Berkas sudah siap, Pak." Nazwa memberi laporan. Akan tetapi, pikirannya masih saja terngiang dengan poto almarhum majikannya Yuzril yang berada di ruang kerja.
'Mengapa Samudra menyimpan poto Pak Yuzril di sana? Siapa sebenarnya anak kecil yang dipangku tadi, aku rasa itu bukan Tuan Azka karena kulit Tuan Azka tak seputih anak kecil tadi,' batin Nazwa semakin bertanya-tanya penuh rasa penasaran.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com