webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
292 Chs

Bab 214-Terus menghasut

Nazwa tercengang. "Lipstik!" Ia mengulangi ucapan Sabrina. Raut wajahnya tampak aneh, tumben-tumbennya Sabrina mengajak belanja liptik malam-malam. Ah tapi tak mengapa, bagi Nazwa ini mungkin saja bagian dari pengaruh ngidam dan ia akan ikuti maunya Sabrina.

"Ia aku ingin beli lipstik karena punyaku sudah hampir habis. Beli sekarang yu!" ajak Sabrina. Ia sengaja memancing Nazwa dan akan memastikan lipstik milik sahabatnya itu.

"Malam-malam gini masa iya mau belanja lipstik," elak Nazwa.

"Kan belanja lewat online, Naz. Jadi bisa kapan aja." Sabrina mulai memainkan jemarinya di layar ponsel. Ia memilih salah satu toko online yang ada di aplikasi ponselnya.

"Kamu seacrhing merek dan lipstik yang biasa kamu pakai," pinta Sabrina seraya menyodorkan ponselnya pada Nazwa.

Nazwa mengambil ponsel Sabrina dengan raut wajah tak paham.

"Kok jadi aku? Kan yang mau belanja kamu, Rin," elak Nazwa. Ia semakin tidak mengerti dengan sahabatnya yang tengah hamil muda ini

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com