Nazwa tercengang. "Lipstik!" Ia mengulangi ucapan Sabrina. Raut wajahnya tampak aneh, tumben-tumbennya Sabrina mengajak belanja liptik malam-malam. Ah tapi tak mengapa, bagi Nazwa ini mungkin saja bagian dari pengaruh ngidam dan ia akan ikuti maunya Sabrina.
"Ia aku ingin beli lipstik karena punyaku sudah hampir habis. Beli sekarang yu!" ajak Sabrina. Ia sengaja memancing Nazwa dan akan memastikan lipstik milik sahabatnya itu.
"Malam-malam gini masa iya mau belanja lipstik," elak Nazwa.
"Kan belanja lewat online, Naz. Jadi bisa kapan aja." Sabrina mulai memainkan jemarinya di layar ponsel. Ia memilih salah satu toko online yang ada di aplikasi ponselnya.
"Kamu seacrhing merek dan lipstik yang biasa kamu pakai," pinta Sabrina seraya menyodorkan ponselnya pada Nazwa.
Nazwa mengambil ponsel Sabrina dengan raut wajah tak paham.
"Kok jadi aku? Kan yang mau belanja kamu, Rin," elak Nazwa. Ia semakin tidak mengerti dengan sahabatnya yang tengah hamil muda ini
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com