Bramantio mendongak terkejut saat mendengar jawaban dari istrinya. Bukan ini yang ia harapkan. Harusnya Mesya senang karena akan segera terbebas, tapi kenyataannya ia malah mengancam akan bunuh diri jika Cantika sampai masuk ke dalam penjara.
"Bicara apa Ibu ini? Kenapa Ibu begitu bersi kukuh dengan kesalahan yang tidak Ibu lakukan?" Bramantio bertanya lagi sambil terlihat menggelengkan kepalanya. Ia semakin dibuat bingung dengan sikap istrinya.
"Ayah tidak usah banyak bicara. Ibu yang salah, dan Ibu tidak mau melihat Cantika masuk ke dalam sel. Kalau Ayah mengacaukan semuanya, maka Ibu akan bunuh diri!" Mesya menegaskan sekali lagi. Ia kemudian beranjak dari tempat duduknya dan akan segera meninggalkan Bramantio tanpa mau perduli lagi dengan penjelasannya.
"Tunggu, Bu. Dengarkan Ayah dulu." Bramantio berusaha menggagalkan langkah istrinya. Namun nihil, Mesya tetap bersi kukuh dengan ucapannya dan tak mau perduli dengan Bramantio yang berusaha menjelaskan niatnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com