"Mas harus berjanji tak akan meninggalkanku lagi karena kamu masih punya hutang padaku," celetuk Sabrina saat tubuhnya berada dalam dekapan Azka.
"Hutang apa? Hutang bercinta?" tanya Azka ia masih bisa menggoda istrinya dan itu membua Sabrina senang mendengarnya.
"Kamu pintar, Mas. Itu pun termasuk di dalam hutangmu," balas Sabrina seraya melonggarka pelukannya. "Hutang pertamanya adalah kamu belum sempat bercerita tentang kejadian kemarin dan aku akan tetap menunggunya," sambungnya seraya memegang pipi Azka dengan kedua telapak tangannya.
Azka tampak mulai mengukir senyuman. Sungguh ia pun berjanji dalam hatinya akan membuat Sabrina selalu tersenyum.
Tanpa membalas ungkapan Sabrina, Azka kemudian mendekati istrinya itu dan mengecup bibir merah Sabrina dengan penuh kasing sayang.
"Tak usah banyak bicara, karena aku akan kembali. Percayalah," bisik Azka saat bibirnya sudah terlepas dari bibir istrinya.
"Aku percaya, Mas." Sabrina membalas ucapan suaminya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com