webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
292 Chs

Bab 236-Mencari solusi

Sabrina menunduk, tentu ia sudah tahu penyebab kesedihan ayahnya.

"Loh kenapa, Pak?" Balas Bu Yeni kembali bertanya.

"Saya tidak tahu ada masalah apa Sabrina dan ibunya." Bramantio menjawab dengan nada yang berar.

"Rin! Apa yang sudah ibu lakukan sama kamu? Ibu sekarang ditahan dinkantor polisi. Dia mengakui kesalahan atas perbuatannya. Memangnya Ibu telah berbuat apa sama kamu?" tanya Bramantio dengan kelopak mata yang pucat.

"Kenapa Ibu yang harus di tahan, Yah. Masalah ini bahkan tidak ada sangkut pautnya dengan, Ibu. Ibu tidak tahu apa-apa," jelas Sabrina dengan suaranya yang selalu terdengar lembut.

"Tapi, Ibu mengakui jika semua masalah yang kamu laporkan adalah ulah Ibu. Memangnya ada masalah apa? Seberat apa masalahnya sehingga membuat kamu bertindak lebih jauh seperti ini?" Bramantio kembali bertanya dengan tatapannya yang sayu. Masalah telah membuatnya merasa lesu dan tak bergairah.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com