webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
292 Chs

Bab 163-Penemuan baru

"Kabar apa, Naz?" Sabrina terdengar semakin penasaran.

"Apakah tadi ada yang mengirimkan paket ancaman ke rumahmu?" tanya Nazwa. Tiba-tiba Nazwa menanyakan paket yang sempat membuat ketegangan terjadi di kediaman Assegaf.

"Ada, Naz. Paket itu berisi bangkai tikus yang sudah membusuk disertai secarik surat berisi ancaman," jawab Sabrina terdengar antusias karena ia sudah tidak sabar ingin segera mendengar kabar yang Nazwa sebut mengejutkan itu.

"Nanti aku akan segera mengirim poto atasanku yang bernama Samudra itu padamu. Dia sangat kejam, Rin! Aku mendengar dengan telinga aku sendiri tatkala ia berbicara dengan asisten pribadinya bahwa tadi sore sudah mengirim teror paket ke kediaman Assegaf." Nazwa bercerita dengan antusias. Ia pun tak pernah menyangka jika atasannya memang manusia berdarah dingin yang tak mengenal iba atau pun belas kasihan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com