"Ya dia rekan bisnis kita. Makanya kamu tidak boleh bersikap tidak sopan seperti tadi!" tegas Samudra tampak kesal terhadap asistennya itu.
'Sialan! Apes sekali aku jika harus kembali bertemu dengan lelaki brengsek itu!' geram Nazwa dalam hatinya.
"Iya, Pak. Maafkan saya," ucap Nazwa terpaksa. Ia semakin tak bisa melebarkan bibirnya hari ini. Bisa dibilang hari ini bahkan hari yang paling menyebalkan baginya.
Disepanjang kerjanya Nazwa tampak diam dengan raut wajahnya yang berubah menjadi ketus. Namun, Samudra tak perduli dengan kekesalan Nazwa. Ia tetap berusaha membuat Nazwa lelah dengan pekerjaannya di hari ini.
Berbeda dengan Naswa, Sabrina yang hari ini pergi ke toko bersama mertuanya tampak tengah duduk santai memeriksa catatan demi catatan di tokonya.
Wanita pemilik dagu belah yang kini tengah hamil muda itu tampak sedikit fresh. Rupanya rasa mualnya sudah sedikit mengilang.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com