Azka kini dalam perjalanan menuju ke rumah sakit dimana mamahnya masih di rawat. Ia mengemudikan kendaraan roda empatnya dengan cepat seakan tanpa perduli keselamatan. Beruntungnya Azka telah mahir dalam mengemudikan mobilnya.
Sesampainya di rumah sakit, ia tampak berjalan dengan mempercepat langkahnya kemudian menuju ruangan Bu Yeni. Akan tetapi, matanya di buat terbelalak tatkala ruangannya tampak kosong tak ada Bu Yeni mau pun Sabrina di sana. Ia tercengang seraya mengedarkan pandangan ke sembarang tempat. Sementara kondisi sudah hampir larut malam rumah sakit tampak sepi dari lalu lalang petugas yang hanya ada beberapa saja.
'Kemana, Mamah?' gumamnya. Ia gegas mencari petugas hendak menanyakan keberadaan mamahnya. Meski pun dalam pikirannya kian berkecamuk mengenai keberadaan mamahnya. Ia ingat mengenai ancaman orang misteris tadi sore, yang akan melenyapkan keluarganya. Ah, pikiran Azka kian tak menentu sampai ia lupa harus menelepon Sabrina.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com