webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
292 Chs

Bab 198-Kembali bekerja

keesokan harinya. pagi-pagi sekali semua orang yang berada di kediaman Assegaf nampak sudah sibuk dengan persiapan masing-masing.

Namun, hanya Azka yang masih menutup kelopak matanya dengan rapat. Setelah perbincangan semalam, Azka dan sabrina memang tak langsung tidur. Mereka terlebih saling memadu kasih di atas peraduan sehingga tertidur sedikit larut.

"Sayang kamu masih ngantuk," bisik Sabrina seraya mendekati wajah suaminya yang masih tertidur dan mengusap keningnya dengan lembut.

Sabrina memang selalu membangunkan Azka dengan lembut penuh kasih sayang. Hal kecil itulah yang membuat Azka selalu merindukan istrinya bahkan dalam waktu yang cukup singkat.

Setelah mendengar bisikan dari istrinya, perlahan Azka mulai membuka kelopak matanya dan menyambut Sabrina dengan pelukan.

"Ih kamu, Mas. Belum mandi sudah berani peluk-peluk," ejek Sabrina dengan lembut. Ia menggoda suaminya yang kelopak matanya masih menyipit karena baru saja terbangun dari tidurny.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com