keesokan harinya. pagi-pagi sekali semua orang yang berada di kediaman Assegaf nampak sudah sibuk dengan persiapan masing-masing.
Namun, hanya Azka yang masih menutup kelopak matanya dengan rapat. Setelah perbincangan semalam, Azka dan sabrina memang tak langsung tidur. Mereka terlebih saling memadu kasih di atas peraduan sehingga tertidur sedikit larut.
"Sayang kamu masih ngantuk," bisik Sabrina seraya mendekati wajah suaminya yang masih tertidur dan mengusap keningnya dengan lembut.
Sabrina memang selalu membangunkan Azka dengan lembut penuh kasih sayang. Hal kecil itulah yang membuat Azka selalu merindukan istrinya bahkan dalam waktu yang cukup singkat.
Setelah mendengar bisikan dari istrinya, perlahan Azka mulai membuka kelopak matanya dan menyambut Sabrina dengan pelukan.
"Ih kamu, Mas. Belum mandi sudah berani peluk-peluk," ejek Sabrina dengan lembut. Ia menggoda suaminya yang kelopak matanya masih menyipit karena baru saja terbangun dari tidurny.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com