Reyno terdiam merasa salah. Semakin menegaskan jika semua penderitaan Sabrina berawal darinya. Ia menyesal terlalu tunduk pada istrinya sehingga mengorbankan orang lain, meskipun sebelumnya Reyno telah berusaha mencari keberadaan Sabrina.
"Saya minta maaf!" ucapnya tertunduk malu.
"Anda salah kalau minta maaf sama, Saya. Minta maaf sama Sabrina, wanita yang telah anda hancurkan," sindir Azka tiba-tiba saja ia semakin murka terhadap Reyno.
"Sudah, sudah! Berdebat tak akan menyelesaikan masalah. Kita pikirkan langkah selanjutnya." Bramantio mencoba melerai pertikaian.
Setelah berakhirnya obrolan siang itu, Bramantio dan Reyno beranjak dari tempat duduk kemudian melangkahkan kaki untuk kembali pulang dengan hasil nihil. Kekecewaan yang kini dirasakan Bramantio semakin memadat tatkala mengingat-ingat kesalahan besar yang Reyno lakukan sehingga membuat Sabrina terperosok ke dalam lubang lara.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com