Rumah itu tampak indah dipandang dari luar. Semua nampak sempurna. Namun, dalam ruang luas itu tersimpan berjuta duka. "jika aku bisa memilih, maka aku akan memilih untuk tidak terlahir dalam rumah yang renyot ini," ucap gadis bernama Liona Anggraini itu dengan sendu. Tangis pilu menjadi pengiring rasa sakit yang ia miliki. Entah kapan rasa sesak yang memenuhi hatinya itu bisa pergi. "Percayalah! Rumah tidak selamanya menjadi tempat singgah yang baik, tapi di dalam rumah akan lahir generasi penerus yang jelas lebih baik dari sebelumnya." ucap seorang pria membesarkan hati wanita sendu itu. Lion Anggara, pemuda yang tumbuh dengan cinta keluarga utuh. Takdir membuat keduanya terjerat dalam liku cinta, intrik keluarga ikut ambil di dalamnya. Akankah cinta berselimut duka itu bisa menemui titik bahagia?