webnovel

Terjaga setelah Terlelap

Pukul sepuluh kurang lima menit, pegerakan lemah jari tangan Liona tampak jelas di mata Arkan yang masih terjaga di samping brankar Liona.

"De," cicitnya pelan.

Papi yang duduk di sofa, bergantian dengan Arkan, mendongakkan kepalanya, "Liona sadar?" tanya Papi.

Tubuh Liona kembali memberikan reaksi, kali ini gerakan dua bola matanya. Walau masih terpejam, tapi kedua bola mata itu jelas bergerak ke kiri dan kanan.

"Pi, Liona!" ujar Arkan.

Ponsel yang sedari tadi tidak lepas dari genggaman tangannya tersisihkan. Buru-buru Papi bangkit, mendekati Liona dan Arkan.

"Panggil dokter!" sahut Papi.

Liona sadar, tubuhnya terus menunjukkan reaksi. Dia akan segera pulih.

Kepala Arkan mengangguk, dia beranjak bangkit dan berlari tergesa-gesa menuju ruang dokter Reza.

Arkan dengan begitu mudahnya melupakan tombol emergency call yang ada di dekat rajangan.

Kabar ini terlalu bahagia sehingga membuat dia ingin melakukannya tanpa ragu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com