Setelah selesai bermain basket Liona, Bagas dan Nando kembali ke ruang OSIS setelah mengambil tas terlebih dahulu di kelas.
Ada waktu sekitar 30 menit yang bisa mereka gunakan untuk kembali mengecek pekerjaan.
Dan selama 30 menit itu pula mereka terus menunduk, mengecek kertas-kertas putih bertinta hitam yang tidak bisa dihapus.
Sesekali Liona memijat kepala yang terasa sakit, Bagas dan Nando juga. Lama kelamaan mereka mulai pusing membaca dan merevisi tugas-tugas menjengkelkan itu.
"Pulang jam berapa Li?" tanya Bagas. Dia sudah melempar asal bolpoin yang sedari tadi dia genggam erat. Sungguh! Matanya perih melihat semua huruf itu.
"Bentar lagi, Kak Arkan masih ada kerjaan." jawab Liona.
Dia tidak boleh menyerah, tugas ini harus segera selesai. Walaupun nanti malam mereka akan kembali mengerjakan tugas ini, tapi tetap saja! Liona ingin berusaha semaksimal mungkin, tidak peduli dengan kepala yang semakin terasa sakit.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com