Masih tetap sama, setibanya di sekolah Liona langsung bergegas menuju ruang OSIS. Tidak dulu mampir ke kelas sekedar menyimpan tas.
Tidak ada waktu lagi, dia harus bergegas. Tadi saat di mobil Liona mendapatkan pesan singkat dari pembina OSIS.
Dia harus segera menyelesaikan formulir pengajuan untuk acara pekan olahraga minggu-minggu ini.
Karena guru-guru akan semakin sibuk mengurusi nilai anak didiknya yang kurang atau dibawah rata-rata.
"Li!" teriak Bagas.
"Kenapa?" Liona balas berteriak. Astaga! Jangan sekarang, lagipula tadi dia benar-benar sedang berbincang dengan temannya.
Liona akui, saat di mobil dia memang lebih banyak menunduk, menjawab pernyataan Arkan sekenanya mengabaikan dua temannya.
Bukan karena dia sedang berkirim kabar dengan Gio, tapi ada urusan lain yang juga mendesak.
"Gue ulangan dulu! Lo sama Nando!" ujar Bagas.
Tentu Bagas tidak akan membiarkan kenaikan kelasnya dengan tangguhkan. Masih ada waktu, hanya tersisa dua pelajaran lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com