Pukul tiga sore, Liona yang baru saja mandi dan menyelesaikan ibadahnya lantas berjalan tertatih-tatih mendekati ketiga pria yang tengah asik duduk di kursi masing-masing dekat gundukan kayu.
"Hei!" cicit Liona.
Ketiganya menoleh, lantas bangkit. Tapi Bagas yang lebih dulu menghampiri Liona dan membantu Liona berjalan.
"Thanks Bagas," ucap Liona setelah ia duduk di kursi miliknya.
Bagas membalasnya dengan senyuman manisnya. Lalu kembali duduk di kursinya dan kembali asik memainkan ponsel.
"Den, ada tukang urut datang," ujar si mbok lima menit kemudian.
Rio lantas mengangguk lalu meminta agar tukang urut itu diajak masuk.
"Kaki lo diurut dulu ya," ujar Rio pada Liona.
Liona lantas mengangguk, bangkit dengan kaki yang pincang. Lalu dengan sigap Lion membantu Liona berdiri tegak dan tanpa diminta Lion sigap membantu Liona berjalan.
"Aku gendong aja gimana?" saran Lion.
"Aku bisa jalan kok, cuma agak nyeri aja," balas Liona.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com