Ricketly House

Rumah itu tampak indah dipandang dari luar. Semua nampak sempurna. Namun, dalam ruang luas itu tersimpan berjuta duka. "jika aku bisa memilih, maka aku akan memilih untuk tidak terlahir dalam rumah yang renyot ini," ucap gadis bernama Liona Anggraini itu dengan sendu. Tangis pilu menjadi pengiring rasa sakit yang ia miliki. Entah kapan rasa sesak yang memenuhi hatinya itu bisa pergi. "Percayalah! Rumah tidak selamanya menjadi tempat singgah yang baik, tapi di dalam rumah akan lahir generasi penerus yang jelas lebih baik dari sebelumnya." ucap seorang pria membesarkan hati wanita sendu itu. Lion Anggara, pemuda yang tumbuh dengan cinta keluarga utuh. Takdir membuat keduanya terjerat dalam liku cinta, intrik keluarga ikut ambil di dalamnya. Akankah cinta berselimut duka itu bisa menemui titik bahagia?

Wintersky_04 · Adolescente

Classificações insuficientes

323 Chs

Formasi Ganjil

Saat ujian berlangsung, mata Liona sempat melirik ke sisi kirinya. Seharusnya Lion ada di kursi itu. Tapi, dia justru tidak bisa hadir karena sakit.

Amplop surat tampak terbuka di meja guru. Liona ingin sekali membaca surat itu, tapi dia tidak akan mendapatkan apa-apa.

"Fokus Liona!" tegasnya pada diri sendiri.

Untaian soal ada di depan matanya. Layar komputer dengan cahaya yang terang membuat Liona geram.

Ujian kali ini benar-benar susah. Walau Liona sudah belajar dari jauh-jauh hari tetap saja dia kelabakan.

Apalagi teman-temannya yang sering mengandalkan waktu malam untuk belajar. Kebut satu malam adalah jalan yang mereka ambil.

Ilmu yang dipelajari masih hangat, menempel di kepala padahal keesokannya mereka lupa akan apa yang mereka baca semalam.

Sayup-sayup telinga Liona mendengar suara desisan yang memanggil-manggil namanya.

"Sst! Liona," ucap Nando dari sisi sebelah kanan.

Berjarak lima kuris, desisan Nando tentu menganggu beberapa temannya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

PREV INDEX Next