webnovel

Ide Kebaikan

Sampai jam makan siang selesai, satu mangkuk bakso juga habis dilahap Bagas dan Nando, Liona masih diam saja. Asik dengan segelas es teh manis yang hanya diminum setengahnya.

Bagas dan Nando saling tatap, memberi kode untuk menegur Liona. Namun, pada akhirnya mereka saling menggelengkan kepala dan mengangkat bahu.

Kantin semakin sepi, beberapa penjual sudah menutup tokonya. Bukan hanya kantin, lingkungan sekolah juga makin sepi. Guru-guru mulai meninggalkan bangku-bangku kekuasaannya.

Jam menunjukkan pukul dua siang. Karena tidak ada proses belajar mengajar membuat sekolah tampak sepi.

"Mau langsung ke ruang OSIS atau bawa tas di kelas dulu?" tanya Liona.

Tenang, dia hanya melamun sebentar. Dia juga manusia, bukan?

"Mending kita ke taman atau ke ruang olahraga. Kita main basket, lumayan olahraga dikit!" saran Nando.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com