webnovel

Arkan Kecelakaan

Saat tubuh si pengendara motor di balikan ke arah Liona, dengan jelas Liona bisa melihat mata Arkan yang tidak tertutup kaca helm.

Saat helm itu dibuka, tampak luka memar di pelipis kanannya, lalu dibagian sikut tangan kanan juga berdarah dan tak lupa di bagian mata kaki. Semua lukanya ada di bagian kanan.

"Astagfirullah! Angkat Pak, angkat!" teriak Liona histeris. Dia panik melihat kondisi Arkan yang tak sadarkan diri.

"Iya Non iya," sahut Pak Ahmad yang sama-sama panik.

Pak Ahmad lantas mengangkat tubuh Arkan, Liona juga berlari menyebrang jalan, membuka pintu mobil lalu masuk menunggu Arkan dan Pak Ahmad.

"Ini gimana Non?" tanya Pak Ahmad.

"Sini pak," jawab Liona samping menepuk pahanya.

Kepala Arkan di letakan dengan hati-hati di paha Liona. Setelah Arkan masuk ke dalam mobil, kini giliran Pak Ahmad.

Dia bergegas masuk, duduk di kursi kemudi, menyalakan mesin dan mobil pun melaju menuju rumah sakit terdekat.

"Aku mohon bertahan," ucap Liona.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com