webnovel

Pangeran Sekolah Adalah Peliharaan Kesayanganku

Auteur: Renata99
Urbain
Terminé · 604.6K Affichage
  • 461 Shc
    Contenu
  • 4.9
    95 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

“Hei cowo cantik! Ambilin jus jeruk dong!” Perintah Gabby pada Michael. Tanpa sepatah katapun Michael segera beranjak dari tempat ia duduk. Awalnya Gabby ilfil banget dengan Michael — bicaranya terlalu halus, badannya terlalu langsing, kulitnya terlalu putih dan wajahnya terlalu cantik. Tidak heran kalo Michael dikejar-kejar cewek-cewek disekolahnya. Amit-amit berteman, apalagi membayangkan dijodohin sama Michael. Tapi entah kenapa Michael selalu mengikuti dan mematuhi semua perintah Gabby. Sedangkan Gabby adalah cewek paling tomboy sedunia. Tidak peduli seberapa cantik atau seberapa popular cewek lain mengejarnya, Michael bagaikan anak kucing mengikuti ibunya kemanapun Gabby pergi. Desas desus bermunculan, spekulasi mengenai sihir apa yang digunakan Gabby untuk menjerat Michael? Bagaimana pangeran sekolah yang tampan rela menjadi peliharaan dan menjalankan semua perintah Gabby?

Étiquettes
2 étiquettes
Chapter 1Pertemuan Dengan Cowok Asing

Pada siang hari itu, sinar matahari di kota Bandung sedang terik-teriknya. Angin berhembus dengan sangat kencang yang mengakibatkan dedaunan kering di ranting-ranting pohon berjatuhan di atas aspal jalanan. Cuaca seperti ini mengakibatkan hampir seluruh penduduk lebih memilih untuk berada di dalam ruangan. Namun hal seperti itu tidak dilakukan oleh sekelompok remaja yang sedang berdiri mengelilingi pohon mangga.

Salah satu dari sekelompok remaja itu sedang memanjat pohon, namanya Gabby. Rambutnya yang tadi di kuncir buntut kuda sudah acak-acakan, telapak kakinya kotor, dan keringat yang deras membasahi bajunya. Orangtua Gabby tidak pernah lupa untuk selalu mengingatkannya agar berpenampilan rapi dan sopan. Tapi Gabby tidak pernah mendengarkannya.

Ya, tingkah Gabby tidak pernah terlihat seperti remaja perempuan pada umumnya. Gabby lebih memilih untuk memanjat pohon daripada pergi ke mall bersama teman-temannya.

Ayah dan Ibu Gabby memiliki perusahaan terkenal yang bergerak di bidang agraris. Karena terlahir dari keluarga kaya tentu saja Gabby memiliki segalanya di rumah seperti handphone versi terbaru, bahkan laptop yang sudah terisi penuh dengan game. Tapi, hal itu tidak membuat Gabby suka berdiam diri lama dirumah.

"Hey! Hati-Hati! Nanti kalau kamu jatuh aku gak mau menangkapmu!" seru salah satu remaja laki yang berada di bawah pohon. Meskipun Gabby adalah seorang perempuan, hampir semua temannya adalah laki-laki.

"Iya, aku tahu!" Sahut Gabby, "Sudah, ah! Yang kebanyakan bicara nanti gak bakal dapat jatah magga!" Tukas gadis remaja itu. Dia lalu memetik sebuah mangga, dan tanpa peringatan, melemparnya tepat pada kepala temannya yang cerewet itu.

"Aduh, sakit tahu!" Remaja itu mengusap-usap kepalanya. Gabby hanya menyengir melihat anak itu, mengelap keringat di keningnya menggunakan belakang telapak tangannya lalu melanjutkan memetik buah mangga.

Tiba-tiba salah satu teman Gabby melihat seseorang datang dari kejauhan lalu berteriak, "Eh! Cepat turun! Ibumu lagi jalan ke arah sini!" Saat Gabby melihat ke arah yang ditunjuk temannya, matanya yang berwarna cokelat gelap itu langsung terbelalak kaget.

Dengan cepat Gabby melompat dari atas pohon yang menyebabkannya jatuh terduduk, "Gabby! Berhenti disana! Kau dalam masalah yang sangat besar!" dengar Gabby dari kejauhan.

Gabby meringis kesakitan sambil mengusap-usap pantatnya lalu melihat ke samping dan baru menyadari kalau teman-temannya sudah lari menjauh meninggalkannya -- dasar pikir Gabby.

"Gabby!" Terdengar suara melengking seorang wanita. Tak lama kemudian, muncul sosok ibu-ibu yang wajahnya mirip Gabby. Wanita itu mengenakan pakaian santai berwarna biru muda dan rok hitam. Rambut cokelatnya dibiarkan terurai dibelai hembusan angin.

"Ibu!" sahut Gabby sambil tersenyum lebar.

Namun ibunya tidak membalas senyumannya. Justru, ketika dia melihat baju Gabby yang kotor dan rambutnya acak-acakan, ibu pun jadi geram. Tanpa banyak bicara, tangannya langsung menjewer telinga kanan Gabby.

"Aduh!" Teriak Gabby, "Sakit bu! Salahku apa?!"

"Hampir setiap hari ada saja kelakuanmu yang bikin ibu kesal!" Gerutu Agnes sambil menjewer telinga anaknya lebih keras. "Ayo cepat pulang! Kita ada tamu penting!" perintahnya sembari menyeret anaknya.

Selama perjalanan pulang Gabby hanya bisa meringis kesakitan sambil berusaha untuk melepas tangan ibunya dari telinganya. Melihat usaha Gabby, ibunya justru menjewer telinga anaknya lebih keras.

"Kan ibu sudah sering bilang, jadi anak perempuan itu harus selalu berpenampilan rapi dan sopan." Kata ibu Gabby.

--

"Jadi kau memberitahuku kalau kau dan Michael kembali tinggal di Bandung, sedangkan orangtuanya..."

Adam terdiam sejenak lalu menjawab, "Iya pak, kedua orang tua tuan muda masih tetap bekerja di Amerika dan akan kembali saat kerjaan mereka sudah selesai."

Daniel merasa kasihan terhadap remaja laki itu yang sedang duduk di seberangnya. Remaja laki itu bernama Michael. Sejak Michael masih balita, orangtuanya sudah sibuk dengan dunia pekerjaan mereka yang menyebabkan Michael melewati masa kecilnya bersama pengasuhnya, Adam.

Ketika mau bertanya lebih lanjut, Daniel melihat ada pergerakan di pintu masuk lalu mengurungkan niatnya.

Daniel melihat Gabby masuk dengan menggerutu, tidak menghiraukan tamu yang sedang duduk di hadapan ayahnya, kemudian duduk di sofa sebelah ayahnya.

Tangannya dilipat di depan dadanya lalu menoleh ke arah ayahnya , "Ayah! Ibu jahat sekali! Masa tadi aku cuman memanjat pohon tetangga terus ibu datang dan menjewerku!" Ujar Gabby dengan emosi.

Melihat kedatangan Gabby, Nara, anjing keluarga mereka, langsung lari mengelilingi kaki Gabby dan menaruh hidungnya di atas paha Gabby. Gabby menyambut kedatangan Nara dengan tersenyum kecil lalu mengelus-elus kepalanya.

"Lagian kamu ngapain manjat pohon tetangga?" Ayah Gabby mengerutkan dahinya. "Sudah, nanti kita bahas lagi. Kita sedang ada tamu." Sambungnya dengan nada tegas.

Baru ingat alasan utama kenapa dia disuruh pulang oleh ibunya, mata tajam Gabby melirik ke arah sofa yang berada di seberangnya. Di sofa ada remaja laki seusia dengannya yang sedang duduk di tengah sofa sambil melihat ke arah mereka.

Setelah melihat beberapa saat Gabby berpikir, anak laki kok mukanya cantik, seperti perempuan.

Mengalihkan pandangannya, Gabby melihat di samping sofa tempat remaja laki itu duduk ada pria yang sedang berdiri . Kira-kira berusia 40 tahun, memakai jas hitam lengkap seperti pelayan di restoran mahal. Pria itu membalas tatapan Gabby, tatapannya tegas, yang membuatnya mengalihkan pandangannya dari pria itu.

Vous aimerez aussi

TERJERAT OLEH BOS TAMPAN

Warning! Mohon bijak dalam membaca konten ini mengandung konten 21+. Anak di bawah umur dilarang membaca. Gangguan kecemasan yang ditandai perasaan cemas, khawatir atau ketakutan yang berlebihan. Saat itulah yang sedang di alami oleh Banin Kin Danandjaya, seorang CEO muda di perusahan Star Corp. Tidak bisa berinteraksi layaknya manusia lain dan selalu ketakutan bila berada di keramaian. Tidak sengaja bertemu dengan wanita bernama Sea Edrea Auristelle seorang Office Girl yang sudah dipecat karena sudah menumpahkan minuman ke baju Banin sebagai tamu kehormatan. Dan pertemuan yang tidak disengaja itu kembali terjadi ketika Sea melamar pekerjaan di Star Corp. Disaat itu Sea, gadis muda itu bekerja diterima sebagai Asisten Pribadi oleh bosnya, Banin Kin Danandjaya. Selama mempekerjakan Sea sebagai Asisten Pribadinya, Banin merasa nyaman dan anehnya semua alergi yang selama ini dialaminya hilang begitu saja mana kala bersentuhan dengan gadis itu. Berharap Sea adalah gadis di masa kecilnya ketika mereka tumbuh bersama sampe pada akhirnya terpisah oleh kondisi. Orang tua Sea kecelakaan dan meninggal. Menghilangnya Sea membuat Banin lebih menutup diri dan tidak pernah berinteraksi dengan dunia luar. Sampai pada akhirnya ada seorang gadis yang mengaku teman di masa kecilnya bernama Eudrie Lethan. Dengan berbekal segala masa lalunya, Eudrie mendekati Banin dan menjadikan Banin sebagai kekasihnya. Namun pada akhirnya ternyata Eudrie adalah seorang gadis yang sangat jahat dan hanya menginginkan hanya kekayaan Banin. Bekerja sama dengan ibu paman dari Banin mereka berusaha menghancurkan dan merebut Perusahaan Banin. Terlepas dari ada sebuah dendam di masa lalu Eudrie yang diperuntukan untuk seorang Sea Edrea Auriestella. Dan faktanya mereka bertiga sangat erat hubungannya di masa lalu. Berkali-kali Eudrie ingin menghancurkan Sea apalagi diketahuinya ternyata sangat mencintai Sea dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Eudrie gadis cantik namun licik dan jahat. pada akhirnya sebuah kejahatan akan berakhir mengenaskan. Dan di manapun teorinya, kebaikan akan selalu mengalahkan kejahatan. Sea dan Banin di persatukan dalam ikatan janji suci setelah melewati berbagai cobaan. Yang lebih membahagiakan lagi, Sea adalah gadis kecil masa lalunya yang menjadi obat sakit dari seorang Banin.

Asri_Rahayu_5161 · Urbain
Pas assez d’évaluations
320 Chs
Table des matières
Volume 1

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau
Bagus_Kevilio
Bagus_KevilioLv3
Saefudin_6163
Saefudin_6163Lv4

SOUTIEN