Setelah rambut Gabby selesai dirapikan, laki-laki itu mencuci rambut Gabby. Tidak sampai 5 menit kemudian, dia mengeringkan rambut Gabby. Sambil menyalakan hair dryer laki-laki itu tidak bisa untuk tidak menggosip.
"Apa dia pacarmu?" Tanya laki-laki itu.
Saat laki-laki itu merapikan rambut Gabby, dia melihat laki-laki yang duduk tidak jauh dari mereka. Wajah laki-laki itu terlihat tampan yang mengarah cantik. Tubuhnya tinggi, kulitnya putih dan bibirnya merah seperti memakai lip gloss. Laki-laki itu terlihat seperti artis atau model.
Apalagi saat dia mencuci rambut Gabby, dia melihat laki-laki itu tersenyum kecil. Bukannya dia homo, tapi ingin rasanya dia dilihati oleh laki-laki itu. Menurutnya dilihati oleh orang tampan adalah suatu pujian.
"Oh, bukan," Gabby melirik tempat dimana Michael duduk, "Dia suamiku."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com