"Apa kamu sudah gila?" Tanya Gabby.
Melihat ekspresi wajah Michael yang tetap terlihat datar membuat Gabby menghela nafasnya. Bagaimana mungkin Michael, yang terkenal dengan nilainya yang selalu meroket, ingin mendaftar di tempat yang biasa-biasa saja?
"Kalau misalnya aku masuk ke sekolah ecek-ecek, kamu tetap daftar di sekolah yang sama denganku?" Tanya Gabby.
"Iya," Michael menganggukan kepalanya, "Nanti waktu ujian aku akan melewati beberapa pertanyaan, mulai sekarang aku nggak akan belajar serius, mungkin tugas sekolah nggak aku kerjain..."
"Aku nggak setuju!" Gabby menjauhkan kakinya dari kaki Michael, "Kamu itu kan pintar, nilai selalu di atas rata-rata, masa kamu mau masuk ke sekolah ecek-ecek cuman karena aku?!"
"Gini ya," Gabby berdiri lalu menundukkan wajahnya, melihat Michael, "Aku nggak mau dengar kata-kata itu lagi dari mulutmu. Sampai kamu berani melakukan itu....! Lihat saja nanti."
"Aku lapar," Gabby membalik badannya, "Aku ke kantin dulu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com