Setelah berlatih menendang dan memukul, pelatih Jack mulai memberi mereka pelajaran baru. Kekuatan pria itu lebih besar daripada pelatih Hendrik dan pelatih Henri.
Gabby mengamati pergerakan pelatih Jack dengan seksama. Pria itu sama sekali tidak terlihat seperti orang tua. Justru, dia terlihat seperti anak muda yang sedang berjaya. Mata Gabby semakin berbinar-binar saat pria itu menyuruhnya memperagakan gerakannya di depan.
Tidak terasa latihan di pagi hari itu selesai.
"Kerja bagus, sekarang kamu sudah bisa istirahat," Pelatih Jack menepuk pundak Gabby sambil tersenyum tipis, "Besok kita ketemu lagi."
"Siap, pelatih!" Balas Gabby antusias, dia menganggukan kepalanya dengan mantap.
Di beberapa jam yang lalu, Gabby sudah mempelajari teknik tendangan dan pukulan yang baru. Akibat latihan pagi itu, dia tidak hanya merasakan lelah, namun juga bersemangat.
"Wah, bos, kamu kok bisa memahami semua itu dengan cepat? Apa sih trik rahasia mu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com