Perasaan kantuk pun aku lawan
"Makasih yah." Bisik Gabby sambil tersenyum.
Setelah sarapan, Daniel langsung mengajak Gabby pulang. Michael mengantar dua orang itu sampai di depan pagar lalu melambaikan tangannya saat Gabby tersenyum ke arahnya. Meskipun Gabby dan ayahnya sudah tidak kelihatan, Michael tetap berdiri di dekat pagar rumahnya.
"Tuan Muda..." Panggil Adam.
Dari belakang Adam dapat melihat Michael sedang berdiri sambil memasukkan kedua tangannya di saku celananya. Meskipun masih pagi, angin sudah berhembus dengan kencang.
"Tuan Muda, diluar dingin sekali. Saya sarankan Tuan Muda untuk masuk dan minum teh hangat." Ucap Adam.
Michael, seperti tidak mendengar Adam, tetap berdiri dengan tegak. Adam menutup pintu rumah lalu menemani laki-laki itu berdiri diluar.
--
"Ibumu masih tidur di atas," Daniel membuka pintu rumah, "Tadi waktu ayah ke rumah Michael, ibumu masih tidur membelakangi ayah."
Chapitre verrouillé
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com