Larut malam, sekitar jam 11, mata Gabby masih terbuka dengan lebar. Dia bergerak ke kanan dan ke kiri, berusaha mencari posisi yang nyaman agar ia bisa cepat tertidur. Namun semua usahanya sia-sia, karena setiap kali ia menutup matanya, kejadian tadi sore terulang di pikirannya.
Gabby mengangkat tangannya dan kembali merasakan pipinya yang memanas. Dia menopang tubuhnya dengan lengannya, menoleh, dan mengambil tisu. Perempuan itu menghapus apapun yang ada di bibirnya dengan kasar oleh tisu.
Ah, cowok itu bodoh banget, kenapa tadi dia nggak hapusnya pakai tisu saja!
Gabby menjatuhkan tubuhnya diatas tempat tidur dan menendang-nendang selimut tebal berwarna biru muda. Michael! Awas aja kamu! Besok aku pasti akan memberimu pelajaran!
"Tuan muda?" Adam mengerutkan keningnya dan berjalan menghampiri Michael, "Kenapa tuan muda berdiri di balkon? Ini sudah malam tuan muda, sebaiknya tuan muda segera masuk."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com