Langkahi Mayat Kami Dulu
"Jangan repot-repot tante! Aku saja yang beli!" Seru Stefan dengan semangat.
Sebelum Ibu Momo membalas usulan Stefan, laki-laki itu sudah membalik badannya. Dia berjalan keluar kamar dan bergegas ke kantin rumah sakit. Untung saja hari ini dia membawa uang lebih.
Malam itu Stefan membeli 10 macam menu makanan, tapi Momo tidak mau makan. Bahkan makan segigit saja dia tidak mau. Akhirnya Ibu Momo harus memaksanya dan mendulang anaknya itu.
"Makan." Perintah Ibu Momo sambil mendekatkan sendok ke depan bibir Momo.
Momo berdecak kesal dan menuruti permintaan ibunya.
--
Setelah kejadian hari itu, Stefan selalu bermain ke rumah Momo. Meskipun Momo selalu menolaknya untuk masuk ke dalam, Stefan tetap bersikeras ke rumahnya. Tanpa perasaan malu sedikitpun laki-laki itu memperkenalkan dirinya dengan sebutan, calon suami Momo, saat ada satpam rumah Momo yang bertanya.
Chapitre verrouillé
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com